GenPI.co - Psikolog anak dan remaja Vera Itabiliana Hadiwidjojo menyebut sumber stres bisa berdampak buruk terhadap anak.
Misalnya, rasa tidak nyaman hingga kemampuan mereka menghadapi sesuatu
"Banyak hal penyebab anak bisa mengalami stres, mulai kecemasan berlebih terkait akademis, kurang perhatian, bullying, hingga tidak nyaman di ruang lingkup rumah," jelas Vera, Rabu (12/1).
Dia menjelaskan, ada beberapa ciri yang menunjukkan anak mengalami stres.
Pertama, anak menunjukkan perilaku negatif. Contohnya, mudah marah, tersinggung, membantah, hingga tidak jujur.
Oleh karena itu, orang tua bisa mengajak anak mengobrol anak dari hati ke hati.
Ciri kedua ialah anak mudah merasa takut. Perubahan itu bisa menjadi ciri anak mengalami stres.
Ciri ketiga ialah anak menarik diri dari pergaulan. Anak yang mengalami stres cenderung menghabiskan waktu sendiri.
Orang tua bisa memberikan waktu kepada anak untuk merenung sampai momen terbaik untuk berbicara tiba.
Ciri terakhir ialah anak mengalami sakit tanpa penyebab yang jelas. Misalnya, sakit perut sakit kepala hingga pusing secara mendadak. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News