GenPI.co - Kesetiaan dan ketulusan mencintai pasangan adalah fondasi dari hubungan yang sehat.
Ikatan batin yang kuat antara kedua belah pihak pun dibutuhkan untuk berkomitmen menjaga keutuhan hubungan.
Di sisi lain, kesetiaan berbakti pada pasangan tidak lantas membuat salah satu pihaknya jadi merugi.
Keduanya harus sama-sama rela dan bisa berkorban demi kelanggengan hubungan, bukan demi salah satu pasangannya saja. Berikut tanda-tandanya.
Memaklumi saat berbeda pendapat
Cinta yang tulus tidak akan membuat kamumemaksakan diri sendiri untuk setuju mentah-mentah dengan satu pemikiran saja.
Kamu akan mencoba memahami jalan pikir pasangan sementara mempertimbangkan baik buruknya sambil membandingkannya dengan jalan pikir sendiri.
Membiarkan masing-masing punya dunia sendiri
Sebuah hubungan yang sehat memungkinkan masing-masing pihak tetap memiliki hak pribadi dan kebebasannya sendiri.
Akan ada kalanya di mana pasangan butuh waktu sendiri untuk menghabiskan waktu bersama teman dekat atau keluarganya, dan kamu memakluminya.
Tidak lantas jadi memaksa mengekor agar bisa terus bersamanya.
Tidak ada paksaan
Meski kalian berdua sama-sama terikat dalam sebuah hubungan, kamu adalah seorang individu mandiri yang berbeda dari si pasangan.
Di sini, kamu masih dapat berpikir rasional bahwa kadang ada hal yang tidak bisa dipaksakan.
Apabila dipaksakan, kamu menyadari bahwa hubungan tersebut malah akan menyakiti salah satu di antara berdua. (hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News