GenPI.co - News anchor Tresia Wulandari mengatakan bahwa omongan sumbang orang lain tentang diri kita yang sebaiknya tak didengarkan, terutama terkait ambisi mengejar tujuan hidup.
Menurutnya, selama ini, perempuan kerap dipandang sebelah mata ketika hendak melanjutkan studi atau mengejar karier yang lebih baik.
Hal tersebut disayangkan, sebab setiap orang berhak untuk melakukan aktualisasi diri dan mendobrak zona nyaman yang selama ini dijalani.
“Jadi, ketika ada rasa bosan dengan rutinitas, itu bagus, karena itu tanda bahwa seseorang sedang mau naik level,” ujarnya dalam webinar “Self-Growth in Quarter Life Crisis”, Senin (25/10).
Tresia mengatakan bahwa dia kerap ditanya oleh orang hal apa lagi yang hendak diraihnya saat dirinya sedang melakukan hal baru.
“Dianggapnya kurang nyaman apa saya sudah jadi penyiar TV dengan gaji yang baik?” katanya.
Hal itu membuat teman-teman Tresia mempertanyakan alasannya saat melanjutkan studi S2.
“Mereka tanya, ‘Memangnya jadi penyiar harus S2? Kalau enggak, kenapa harus S2 lagi?’,” ungkapnya.
Tresia pun memaparkan bahwa dia melanjutkan studi S2 di saat dirinya berada pada fase kebosanan.
Namun, hal itu justru membuka kesempatan baru baginya untuk melakukan hal yang semula tak pernah dibayangkan.
“Saat masuk S2, saya enggak pernah kepikiran untuk jadi dosen. Namun, Tuhan malah punya skenario lain, karena saat lulus ditawari untuk jadi dosen,” tuturnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News