GenPI.co - Makanan manis memang digemari oleh siapa saja, termasuk anak kecil.
Selain itu, orang tua juga sering meredam tangisan anak dengan mengiming-imingi permen, cokelat, atau makanan manis lain.
Sayangnya, memberikan makanan manis kepada anak tak selalu membawa dampak yang baik.
Dilansir dari laman Hellosehat, batasan asupan gula harian yang aman bagi anak-anak adalah 25 gram atau setara dengan dua sendok makan.
Sementara itu, asupan manis jumlahnya lebih dari yang harus dikonsumsi harian anak.
Sebelum bunda memberikan anak-anak makanan manis. Di bawah ini dampak memberikan makanan masih kepada anak.
1. Pembusukan gigi
Hal yang paling sering terjadi saat kita biasa mengonsumsi makanan manis yakni pembusukan gigi.
Itu terjadi karena penumpukkan sisa gula dicelah gigi.
Gabungan bakteri, sisa gula, zat asam, dan liur kemudian membentuk plak gigi. Lama-lama gigi akan rusak.
2. Obesitas
Selain itu, anak-anak berisiko terkena obesitas karena tidak diimbangi dengan makanan bergizi.
Yang dikhawatirkan dampaknya akan terasa hingga dewasa.
Oleh karena itu, boleh saja memberikan makanan manis dengan jumlah tidak berlebihan.
3. Gangguan perilaku
Hal terakhir dari bahaya makan manis yakni berdampak kepada perilaku anak.
Saat makanan manis diserap tubuh, memicu kenaikan gula darah yang menyebabkan anak hiperaktif.
Bahkan beberapa penelitian menyebut, anak yang sering dihadiahi makanan masih akan berdampak negatif hingga dewasa.
Oleh karena itu, kamu bisa mengganti makanan manis dengan buah-buahan. Atau kamu bisa membuat camilan manis sendiri menggunakan bahan yang menyehatkan.
Dengan begitu, anak Anda akan terhindar dari bahaya makanan manis yang berlebihan. Semoga bermanfaat. (hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News