Psikolog Beber 4 Posisi Tidur Pasutri yang Paling Nikmat

GenPI.co - Keharmonisan pasangan suami istri dimulai dari kamar tidur. Sebelum tidur keduanya akan saling berkomunikasi lebih intim ketika hendak istirahat di malam hari. Posisi tidur pun juga ikut turut berpengaruh.

Dilansir Health Line, menurut psikolog, dr. Diana Gall, posisi tidur bisa menggambarkan betapa bahagianya suatu pasangan, atau bahkan betapa bermasalahnya pasangan tersebut. 

Oleh karenanya, pasutri wajib untuk mencatat 4 posisi tidur yang disarankan saat tidur. Simak yuk! 

BACA JUGA:  Alasan Pasutri Tak Bergairah Lagi Soal Urusan Ranjang

Berhadapan

Posisi tidur dengan kepala sejajar, tubuh saling berhadapan dan bersentuhan, menunjukkan pasangan ini sangat dekat dan menjalani hubungan bahagia dan menyenangkan. 

BACA JUGA:  Fantasi Liar Bisa Bikin Pasutri Tambah Lengket

Namun di lain sisi, ini bukan posisi tidur yang sehat, karena saling menghirup udara yang dikeluarkan dari hidung. Menurut penelitian 2014 dari University of Hertfordshire, sekitar 4 persen pasangan tidur dengan posisi seperti ini.

Saling Memunggungi

Posisi ini juga sering disebut dengan ‘back kissing’ di mana pasangan tidur saling membelakangi, namun tetap ada bagian tubuh yang saling bersentuhan.

Posisi nyaman ini bisa menunjukkan kedekatan hubungan, dan lebih sering dilakukan oleh pasangan yang telah menikah selama setahun.

Sedangkan jika saling membelakangi dan tidak ada sentuhan, bisa diartikan pasangan tersebut saling terhubung dan ingin kebebasan dalam menjalankan rumah tangga.

Berjauhan

Pasangan ini tidur dengan posisi saling berjauhan, bahkan kakinya bisa keluar dari tempat tidur. Posisi yang sering disebut ‘cliffhanger’ ini mengindikasikan ada masalah serius pada hubungan rumah tangga mereka.

Sebuah survei pada 1.000 orang di 2014 lalu menguak fakta bahwa semakin berjauhan posisi tidur pasangan, semakin buruk hubungan mereka.

Pelukan Kaki

Walau tubuh tidak saling bersentuhan, namun kaki Anda saling berpelukan erat. Ini mengindikasikan pasangan tersebut saling mencari keintiman dan ingin menjaganya, tanpa saling mengekang.

Namun, jika pelukan kaki ini hanya dilakukan oleh satu orang, maka ada sedikit ketidakseimbangan dalam hubungan mereka.(*)