Untuk Pupuk hingga Bahan Baku Popok, Ini 5 Manfaat Ubur-Ubur

10 Juni 2019 03:31

GenPI.co - Ubur-ubur yang sering dihindari oleh manusia di laut rupanya memiliki banyak sekali manfaat. Hewan ini merupakan hewan yang sederhana, tidak memiliki otak tulang, paru-paru ataupun system organ yang rumit. Bentuknya pun hampir mirip seperti jelly yang transparan. Meski terkenal dengan sengatannya yang bisa menjatuhkan korban, hewan ini punya manfaat seperti di bawah ini : 

1 Sebagai pupuk organik 

Ubur-ubur bisa dijadikan sebagai pupuk, karena serat ubur-ubur kering merupakan pupuk organik yang dapat meningkatkan kandungan gizi tanah dan dapat menghambat pertumbuhan gulma. Keripik ubur-ubur ini juga telah digunakan untuk meremajakan hutan di Korea Selatan setelah kasus kebakaran hutan. Tak hanya itu, ubur-ubur juga digunakan untuk meningkatkan kadar air dan nutrisi sebelum bibit baru ditanam. 

Baca juga :

Durian Termahal di Dunia, Harganya Rp685 Juta! 

Tertegun di Pesantren Al Hidayah Sumut, Sekolah Anak-Anak Teroris 

Penggali Kubur TMP : Ani Yudhoyono Banyak Ibadah, Tanahnya empuk 

2 Menyelamatkan lingkungan 

Ubur-ubur bisa digunakan sebagai biofilter. Hal ini bisa mencegah limbah pabrik yang mengandung mikroplastik. Jadi limbah yang mengandung mikroplastik dapat tersaring dan tidak lepas diperairan laut lepas. 

3 Riset penyakit akut 

Ubur-ubur bisa digunakan sebagai GFP (Green Fluorescent Protein). GFP ini ada di dalam tubuh ubur-ubur yang menyebabkan dirinya bisa glow in the dark. Hal ini bisa berguna untuk mendiagnosis kesehatan manusia. Para ilmuan menggunakan GFP untuk dipasang di sel tertentu dan melacak perkembangan mereka di tubuh.

4. Penolong si mata kering 

Ubur-ubur juga bisa berfungsi sebagai air mata palsu. Air mata palsu ini didapatkan dari jeroan ubur-ubur yang memiliki protein yang paling lazim atau mucin. Ini merupakan sebuah rantai protein Panjang yang mengandung karbohidrat yang dapat mempertahankan kelembapan. 

5 Sebagai pembuatan popok alami 

Seorang pengusaha di Israel membuat sebuah popok biodegradable dengan menggunakan ubur-ubur. Dari berbagai sumber, seorang ilmuwan bernama Shachar Richter, menemukan bahwa daging ubur-ubur mampu menahan cairan dalam jumlah besar tanpa melarutkannya. Ini dinamakan dengan absorpsi, akhirnya khasiat absorpsi ini dialokasikan menjadi material baru bernama Hydromash. 

Sementara pembuatan popok yang rumit ini pertama kali daging ubur-ubur dipecah terlebih dahulu. Kemudian mencampurnya dengan nanopartikel antibakteri. Nantinya bahan ini bisa digunakan ke popok bayi serta dewasa, produk kebersihan wanita, serta perban medis. Hydromash dapat terdegradasi selama 30 hari saja.


Tonton lagi :

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co