GenPI.co - Belakangan ini viral tren pencetakan sertifikat vaksin, karena alasan kepraktisan sebagai syarat berkunjung ke mal atau pusat perbelanjaan.
Dengan begitu, pengunjung tidak perlu menunjukkan sertifikat di ponsel.
Namun, hal itu ternyata bisa menimbulkan mara bahaya bagi kita. Bagaimana tidak, data pribadi kamu bisa disalahgunakan oleh oknum tak bertanggung jawab.
Oleh karena itu, sebaiknya kamu tidak melakukan cetak sertifikasi vaksin daripada harus menanggung penyesalan seperti di bawah ini.
1. Kebocoran data
Bahaya cetak sertifikat vaksin yang pertama yaitu bisa terjadi terjadi kebocoran data pribadi.
Hal tersebut karena kamu membuka akses beberapa data pribadi kamu kepada orang lain, seperti nomor induk kependudukan alias NIK, nama, dan tanggal lahir.
Informasi tersebut rentan terhadap oknum phising atau tindakan kriminilasisi melalui dunia maya, yang mana tujuan utamanya mencuri akun korban.
2. Bisa muncul tagihan tiba-tiba
Akan berisiko penyalahgunaan data yang berujung layanan pinjaman online ilegal. Data kamu akan dipakai oknum phising untuk memuluskan aksinya.
3. Dihantui penawaran produk
Selanjutnya, kamu akan mendapat pesan-pesan penawaran produk dari orang yang tidak dikenal.
Meski tidak dicantumkan nomor ponsel, oknum tak bertanggung jawab dengan mudah mendapatkannya.
4. Berisiko salah penagihan
Gara-gara pencetakan sertifikat vaksin kamu bisa mendapat salah penagihan dari layanan pinjaman online atau kartu kredit.
5. Pembobolan uang
Hati-hati dengan cetak sertifikat vaksin. Karena, data diri kamu bisa bocor dan pelaku membobol akun keuangan kamu di dompet digital.
Namun, aksi pembobolan itu bisa diminimalisir dengan menggunakan kode OTP. Artinya, kamu jangan langsung memberikan kode tersebut kepada orang lain ketika akunmu diretas.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News