GenPI.co - Banyak pasangan yang mengalami masalah dan ingin putus sebenarnya tak memiliki alasan yang cukup kuat untuk berpisah.
Ya, sebagian besar perpisahan memang dilakukan atas dasar emosi dan ego tinggi masing-masing.
Kamu harus menemukan alasan yang cukup nyata dan kuat jika ingin meninggalkan hubungan kamu tanpa rasa penyesalan di kemudian hari.
Berikut tanda ingin putus yang mungkin tidak pernah begitu disadari oleh pihak lainnya.
Tidak mau peduli untuk menyelesaikan masalah
Sebuah hubungan pacaran yang sehat ditandai dengan kemauan dan kepedulian kedua belah pihak untuk berembuk menyelesaikan masalah.
Namun jika salah satu pasangan justru membiarkan konflik terus berlarut tanpa usaha untuk menemukan titik tengahnya, atau cuek saja saat kamu mencoba menyelesaikan masalah, ini adalah pertanda jelas bahwa ia pada dasarnya telah menyerah.
Jadi serba plin-plan dan tidak jelas
Menjalin hubungan berdua bukan berarti semua harus dilakukan berduaan saja.
Kamu tentu punya aktivitas dan lingkup pertemanan sendiri, begitu juga dengan dirinya.
Akan tetapi, jika kamu merasa semakin lama merasa terombang-ambing, dinomorduakan, dan kerap bertanya-tanya status kamu sebenarnya di mata dirinya, ini bisa menjadi pertanda bahwa perpisahan sudah di depan mata.
Merasa ‘single’ dan lebih sibuk dengan kegiatan barunya
Salah satu tanda klasik pasangan ingin putus adalah sengaja untuk memprioritaskan atau menghabiskan waktu untuk melakukan “aktivitas jomblo”, misalnya pergi nongkrong bersama teman-temannya.
Yang menjadi pertanyaan untuk kamu saat ini adalah apakah pasangan melibatkan kamu dengan kegiatan barunya tersebut?
Baik itu hanya sekadar ngajak ataupun benar-benar membawa kamu untuk ikut berpartisipasi?
Jika ia hanya antusias saat pergi sendirian, ini mungkin tanda ia ingin putus. (hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News