GenPI.co - Orang tua mungkin sering memergoki kakak sama adik saling pukul atau salah satu di antaranya sudah menangis kencang karena berkelahi berebut mainan.
Banyak orang tua yang kewalahan menghadapi anak-anaknya yang sering berantem.
Agar kakak adik tidak bertengkar lagi, apa yang harus dilakukan orang tua?
Lihat situasinya, jangan langsung terlibat
Saat anak berantem, jangan langsung bergegas melerai anak.
Tidak semua pertengkaran berakhir dengan aksi saling pukul, jambak, atau gigit.
Ada kalanya, kamu perlu memberi waktu bagi anak untuk menyelesaikan masalah mereka sendiri.
Namun, bila salah satunya mulai terlihat agresif, keberadaan kamu sangat dibutuhkan sebagai pemisah supaya pertengkaran tidak bertambah parah.
Jangan biarkan anak saling berkata kasar
Saat bertengkar, si kecil mungkin akan beradu mulut, ia bahkan bisa saja mengejek satu sama lain, dengan kata-kata yang kasar.
Berbeda dengan orang dewasa, anak-anak memang masih sulit untuk memahami sesuatu yang dirasakan oleh orang lain sehingga perlu dibantu dalam menyampaikannya.
Tak hanya itu, menunjukkan bahwa kamu memahami apa yang mereka rasakan juga dapat membuat mereka merasa lebih baik dan tenang.
Pisahkan jika anak sudah mulai “main” fisik
Saat kamu mendapati anak-anak yang berantem mulai melakukan penyerangan fisik, inilah saatnya kamu memisahkan salah satunya dari ruangan tersebut.
Biarkan mereka berada di ruangan berbeda hingga mereka tenang.
Terapkan metode “win-win solution” sehingga anak harus bekerja sama untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. (hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News