GenPI.co - Google berencana untuk membatasi penggunaan aplikasi penghambat iklan hanya untuk kalangan tertentu saja. Hal ini membuat netizen yang biasa menggunakan peramban chrome untuk berselancar akan beralih ke peramban lain, seperti Firefox.
Dalam rencana Google yang disebut ‘Dubbed Manifest V3’ itu, hanya mereka yang membeli layanan enterprise berbayar yang dapat menggunakan aplikasi penghambat iklan.
Sementara pengguna chrome lainnya tidak bisa menggunakan aplikasi penghambat iklan. Termasuk mereka yang menggunakan peramban chrome pada ponsel android.
Baca juga:
1 Juni, Google Doodle Hari Ini Tentang Children’s Day
Apa Itu Illuminati? Buku ini Menguliti Organisasi Rahasia itu
Langkah yang dilakukan oleh Google adalah sebagai usaha mereka untuk mengamankan pendapatan dari iklan. Sebab, 2 miliar pengguna peramban chrome baik dari ponsel Android maupun dari laptop adalah pasar yang besar bagi perusahaan yang ingin beriklan.
Iklan produk dan jasa mereka akan muncul pada setiap halaman artikel yang dibuka oleh pengguna di peramban chrome. Jasa pemasangan iklan ini adalah sumber utama pendapat Chrome.
Dengan kondisi terakhir ini, pengguna peramban chrome tidak akan bisa lagi menggunakan aplikasi ekstensi chrome untuk menghambat iklan.
Masalahnya, Google akan berhadapan dengan pengguna yang beralih ke peramban kompetitor mereka lantaran merasa muak dengan bombardir iklan terus menerus. Pilihan bisa saja saja jatuh pada firefox, atau peramban lain yang memiliki ad-blocker sejak awal.
Simak juga video menarik berikut
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News