Staf Disparek Bone Bolango Presentasi Soal Hiu Paus di Australia

29 Mei 2019 09:53

GenPI.co – Wisata Hiu paus (Rhincodon typus) di Desa Botubarani Kecamatan Kabila Bone Kabupaten Bone Bolango sangat diminati wisatawan Nusantara dan mancanegara.

Keberadaan hiu paus ini juga menjadi fenomena alam yang menarik, perlu perhatian untuk upaya konservasi dan juga dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pariwisata.

Dua kepentingan ini, pelestarian dan pemanfaatan harus seiring sejalan agar memberi manfaat kepada ilmu pengetahuan dunia dan manfaat ekonomi untuk masyarakat setempat dan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Baca juga: Keseruan Murid Sekolah Alam Bogor Menikmati Pesona Gorontalo 

Itulah yang dilakukan Sukriman Tilahunga, seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas di Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparek) Kabupaten Bone Bolango yang mendidikasikan diri memantau keberadaan hiu paus di Botubarani ini.

Dedikasi yang tinggi dalam monitoring hiu paus ini, membuat Sukriman Tilahunga yang  merupakan jebolan ilmu kelautan Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado, bisa terbang ke Australia mengikuti Internasional Whale Sharke Confrence 28-30 Mei 2019 di Ninggalo Coast World Heritage Area Exmouth Australia.

Di depan para peneliti ilmu kelautan dunia, Iman nama sapaan akrabnya, tidak hanya mempresentasikan hiu paus di Bone Bolango, tapi juga mengenalkan pariwisata di Bone Bolango.

Iman memang fokus memantau keberadaan hiu paus selama beberapa tahun sejak kemunculan satwa ini. Bahkan sebelum ke Australia, dia jadi salah satu pemateri dalam FGD (Focus group Discussion) konsultasi publik penyusunan panduan wisata hiu paus

Dari dedikasinya monitoring ini menghasilkan informasi dan ilmu pengetahuan yang baik, termasuk pemanfaatannya sebagai daya tarik wisata.

Hasil kerja inilah yang kemudian dilirik Kementerian Kelautan dan Perikanan menjadi salah satu lokus untuk konservasi dan pengelolaan hiu paus.

Hasil dedikasi Sukirman Tilahunga, tim monitoring hiu paus Disparek Bonebol kini berdiri di depan mempresentasikan di hadapan ilmuwan dunia.

"Presentasi soal riset hiu paus, sejak tahun 2016 sampai saat ini. Alhamdulilah dapat apresiasi di Internasional Whale Sharke Conference di Australia," jelas Sukirman Tilahunga.

Ia menambahkan, setelah presentasinya, Iman pun tidak lupa memberikan buah tangan kepada peserta delegasi, berupa tas dan gantungan kunci dari Bone Bolango.

Menurut dia, ke Australia bukan perkara yang mudah. Sukirman Tilahunga mengatakan, untuk menghadiri forum ilmiah mengenai riset-riset hiu paus di dunia seleksinya sangat panjang.

"Harus membuat karya ilmiah mengenai hiu paus dan slotnya hanya 75 orang yang akan diseleksi. Alhamdulilah Bone Bolango salah satunya," papar Sukriman Tilahunga.

 Simak juga video menarik pilihan redaksi berikut: 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co