Anak Broken Home Sangat Rentan Mengalami 3 Masalah

04 Juni 2021 11:50

GenPI.co - Broken home identik dengan perceraian orang tua. Namun, secara psikologi, anak bisa merasakan broken home pada keluarga utuh.

Mengutip dari situs resmi Brown University, idealnya keluarga adalah tempat anak tumbuh dan berkembang dengan sehat secara mental dan fisik.

Perpecahan dan struktur keluarga broken home yang tidak sehat, bisa berdampak buruk pada perkembangan kesehatan mental anak.

BACA JUGA:  Hati-hati, 3 Sikap Ortu Ini Bisa Membuat Anak Sulit Percaya Diri

Masalah emosional

Perpisahan orang tua tentu menyisakan luka yang mendalam pada anak.

BACA JUGA:  Jika Ortu Sering Membandingkan Anak, Inilah 3 Dampak Buruknya

Apalagi jika anak sudah memasuki usia sekolah atau bahkan remaja.

Anak-anak rentan mengalami stres dan depresi, yang merupakan keadaan emosional jangka panjang.

BACA JUGA:  Anak Masih Suka Mengompol, Bunda Bisa Atasi dengan 3 Cara

Masalah pendidikan

Sebenarnya, anak dengan orangtua yang berpisah tidak selalu memiliki masalah pada prestasi akademik.

Namun, studi dari Proceeding of the National Academy of Sciences menunjukkan bahwa perceraian yang tidak anak duga bisa berpengaruh pada konsentrasi belajar.

Masalah sosial

Kondisi keluarga yang tidak utuh juga dapat memengaruhi hubungan sosial anak dengan lingkungan sekitarnya.

Akibat perceraian atau peran orangtua yang hilang, sebagian anak akan melepaskan rasa kegelisahan mereka dengan bertindak agresif. (hellosehat)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co