GenPI.co - I’tikaf merupakan salah satu ibadah yang bisa dilakukan di bulan suci Ramadan.
Ibadah ini dilakukan dengan cara berdiam diri di masjid karena ketaatan kepada Allah.
BACA JUGA: Ramadan Kali Ini Aku Rindu Iktikaf Bareng Keluarga
Ada beberapa aturan dalam melakukan ibadah I’tikaf dalam ajaran Islam.
Yang pertama, itikaf tidak memiliki ketentuan waktu, sebentar ataupun lama tetap sah.
Kedua, orang yang beri’tikaf dilarang keluar dari masjid kecuali untuk hal-hal yang mengharuskan ia keluar seperti makan, buang air kecil, dan sebagainya.
Orang yang beri’tikaf menghabiskan waktu untuk ketaatan, seperti shalat, membaca alqur’an, dzikir, dan setiap amal lainnya yang dapat dilakukan di masjid.
Ketiga, berdasarkan firman Allah ta’ala dalam QS. Al-Baqarah 187, I’tikaf tidak sah kecuali di masjid.
Keempat, jika seseorang ingin ber’itikaf maka disunnahkan untuk mulai ber’itikaf setelah sholat subuh.
Waktu untuk melakukan I’tikaf yang paling utama yaitu pada sepuluh hari terakhir Ramadan sampai wafat.
Namun, jika seseorang terlewatkan dari Itikaf pada sepuluh hari terakhir Ramadan, maka I’tikaf bisa dilakukan pada sepuluh hari di bulan syawal, berdasarkan HR Bukhari.
Berikut bacaan niat yang bisa dilafalkan sebelum melakukan I’tikaf:
BACA JUGA: 8 Inspirasi Nama Bayi Islami Cocok Jadi Pilihan di Bulan Ramadan
“Nawaitul i'tikafa fi hadzal masjidil lillahi ta'ala.”
Artinya, “Saya berniat i’tikaf di masjid ini karena Allah SWT.” (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News