GenPI.co - Film Mengejar Restu yang dihiasi oleh para pasangan selebriti itu dikabarkan akan segera memulai proses syuting.
Rumah produksi A&Z Films dan Bahagia Pictures mengumumkan film terbarunya mereka Mengejar Restu, yang akan segera memulai proses produksi pada 1 Oktober 2024.
Diketahui, film ini disutradarai oleh Dizzi Redi sekaligus ini jadi debutnya dalam film feature panjang.
"Ini merupakan feature film pertama saya, ini film tentang cinta yang luas ke pasangan, keluarga dan orang tua," beber Dizzi Redi dari rilis yang diterima GenPI.co, Senin (30/9).
Film Mengejar Restu akan dibintangi oleh jajaran aktor yang didomimasi para pasagan selebirti.
Mereka adalah Dimas Seto, Dhini Aminarti, Citra Kirana, Rezky Adhitya, Arie Untung, dan Fenita Arie,
"Casting pemain tidak lama, yang lama ini lock jadwal mereka untuk bantu saya berkarya di film ini. Ada beberapa nama yang saya ajukan dan full support dari para produser," ucap Redi.
Dhini Aminarti, salah satu pemeran utama mengungkapkan antusiasmenya terhadap proyek ini.
“Saya sudah tidak sabar untuk memulai proses produksi. Setelah berdiskusi panjang lebar dengan sutradara dan produser, saya merasa cerita film ini sangat menarik," ungkap Dhini.
"Mengejar Restu memiliki potensi besar untuk menjadi tontonan film keluarga yang hangat dan menyentuh bagi penonton Indonesia,” imbuhnya.
Selain itu hadir juga Hengky Tornando, Baby Zelvia, Anantya Kirana, Zydan, Erly Mahmud, Ricky Perdana, Alam Sambas, Arkhanta, Cut Intan dan Dini Choirunnisa yang membintangi film tersebut.
Ini juga menjadi debut Cut Intan dalam industri perfilman Indonesia dengan memerankan tokoh dokter bernama Intan.
"Aku berperan sebagai bu Dokter Intan dan ini perdana ada acting coach. Cukup gugup, meski pada akhirnya aku beranikan diri buat terjun ke dunia akting. Apalagi ketemu nama besar ya," terang Cut Intan.
Cerita ini menggali tema tentang harapan, persahabatan, dan pencarian takdir yang penuh makna.
Berawal dari Fais yang teringat tentang Ahmad, seorang anak berusia 11 tahun, yang mengunjungi Pesantren Tahfidz Al-Quran Al-Mubarak bersama kakek dan neneknya.
Kunjungan ini meninggalkan kesan mendalam bagi Fais, putra pemilik pesantren, yang teringat akan wasiat ayahnya untuk melanjutkan perjuangan pesantren.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News