Alternativa Film Project Gandeng Sineas Indonesia untuk Berkompetisi, Ini Alasannya

13 Agustus 2024 02:00

GenPI.co - Alternativa Film Project mengajak para sineas muda di Indonesia untuk memerdekakan diri lewat berkompetisi.

Dikenal sebagai sebuah inisiatif film nirlaba global yang didirikan oleh perusahaan teknologi internasional inDrive, Alternativa Film Project kini hadir di Indonesia.

Indonesia akan menjadi perhelatan kedua Alternativa Film Project sekaligus untuk memaksimalkan dukungan perkembangan industri film lokal.

BACA JUGA:  Laba Sony Melonjak karena Kuatnya Permintaan untuk Video Game, Film, dan Musik

Liza Surganova selaku Project Head Film Alternativa menyatakan bahwa pihaknya sangat excited untuk menyambut karya-karya sineas lokal berbakat yang mungkin kesulitan mendapatkan ruang eksplorasi dan ruang dinikmati karyanya.

"Kami juga excited melihat excitement sineas Indonesia yang telah mengirimkan karyanya," ucapnya dari rilis yang diterima GenPI.co, Senin (12/8).

BACA JUGA:  MD Pictures Rilis Trailer Kedua Film Laura, Manoj Punjabi: Luar Biasa

Acara yang bersifat nomaden atau berpindah-pindah ini bertujuan untuk memberikan penghargaan atas dampak sosial dari film-film industri yang sedang berkembang.

Ada pun Alternativa Film Awards ini akan digelar di Indonesia pada akhir November 2024 mendatang.

BACA JUGA:  Ersya Aurelia Cerita Pengalaman Seru Saat Syuting Film Dosen Ghaib

Pada kesempatan ini, Alternativa Film Awards hadir sebagai perluasan program di tahun sebelumnya, serta diluncurkan sebuah festival baru dan ajang penghargaan di Indonesia, yang akan memutarkan semua film terpilih dari para nominator.

“Kami mendengar banyak potensi di Asia tenggara, khususnya Indonesia sebagai penghasil karya visual dengan kualitas mancanegara," ungkapnya.

"Itulah mengapa kami memilih Indonesia dan khususnya seluruh sineas di Asia Tenggara untuk mensubmit karya terbaiknya di Alternativa Film project 2024," imbuhnya.

Para pemenang Alternativa Film Project akan dipilih oleh juri Internasional yang terdiri dari sutradara dan produser film Asia dan wilayah lainnya, serta tokoh masyarakat dan perwakilan dari lembaga swadaya masyarakat (LSM).

Acara ini menghadirkan sistem alternatif untuk memberikan penghargaan kepada para profesional yang memiliki visi untuk menciptakan dampak, dengan membuat mereka lebih terlihat dalam skala global dan memberikan jalan untuk menjangkau audiens yang lebih luas.

Para dewan juri akan mengumumkan pemenang yang akan mendapatkan hadiah berupa uang tunai, yang dapat bermanfaat dan digunakan dalam program atau kampanye yang berdampak atau pengembangan lebih lanjut dari keterampilan pembuatan film.

Total hadiah mencapai 100.000 dolar AS (Rp1,6 miliar), dengan masing-masing pemenang mendapatkan 20.000 dolar AS (Rp327 juta) yang akan diberikan untuk empat kategori film panjang, dan 10.000 dolar AS (Rp163 juta) masing-masing untuk dua pemenang dalam kategori film pendek.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cosmas Bayu

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co