Review Film Horor Indonesia: Kromoleo Angkat Legenda Urban Jawa Tengah

11 Juli 2024 22:00

GenPI.co - Imperial Pictures meluncurkan trailer dan poster resmi film horor Kromoleo besutan sutradara film-film box office Anggy Umbara. 

Menjelang perilisan luasnya di bioskop-bioskop pada 22 Agustus 2024, penikmat film horor Indonesia bisa mengintip tampilan film horor yang menggabungkan unsur legenda urban yang prevalen pada dekade 80-an dan 90-an di seputar Jawa Tengah.

Cerita yang diangkat ialah kisah keluarga tiga generasi yang melibatkan rahasia, pembalasan dendam, dan ilmu perjimatan.

BACA JUGA:  Johnny Depp Jadi Setan di Film The Carnival at the End of Days

Dalam trailer berdurasi dua menit ini, ditampilkan kilasan tentang bagaimana kromoleo sebutan untuk rombongan hantu pembawa keranda mayat muncul di Desa Majenang, Jawa Tengah pada tahun 1994. 

Dipercaya, bahwa siapa pun yang bertemu langsung dengan kromoleo dan memandang langsung mata mereka, akan mati malam itu juga. 

BACA JUGA:  Raih 10.734 Penonton, Film Harta Tahta Raisa Ditarik dari Bioskop

Dari sepenggal dialog yang terdengar, film ini juga bakal mengangkat tentang

ilmu rawa rontek, sebuah ajian yang memungkinkan seseorang untuk bisa hidup abadi, dan tidak akan mati sekalipun kepalanya dipenggal.

BACA JUGA:  Isi Suara Film Si Juki, Indro Warkop Nostalgia

Selaras dengan trailer-nya, poster resminya pun memancarkan aura mencekam dari filmnya. Diposisikan sebagai titik sentral poster, terlihat penggalan kepala dari karakter yang diperankan oleh Cornelio Sunny tergeletak di tanah.

Sementara itu, rombongan kromoleo tampak berada di background sedang berjalan ke arah berlawanan. 

Poster ini memberikan petunjuk bahwa karakter ini nantinya memiliki keterkaitan yang erat dengan alasan di balik kemunculan kromoleo di desa tersebut.

Kromoleo mengisahkan satu hari panjang nan mencekam di Desa Majenang, ketika Zia (Safira Ratu Sofya) datang dari kota untuk menghadiri pemakaman ibunya. 

Kendati sudah dilarang untuk kembali ke desa oleh kakeknya, Danang (Tio Pakusadewo), Zia bersikukuh tetap ingin datang. 

Sebagian, untuk memenuhi rasa penasarannya yang mendalam terhadap hilangnya sang ayah, Djarot (Cornelio Sunny), secara misterius saat Zia masih berusia sepuluh. 

Kedatangan Zia ini ternyata memancing kromoleo untuk muncul dan meneror desa.  Satu per satu warga yang melihat kromoleo secara langsung, berakhir tewas secara tragis. 

Di tengah upaya Zia untuk menyelamatkan diri dari mencari tahu misteri di balik kemunculan kromoleo, perlahan terungkap histori kelam keluarganya, termasuk hubungan antara ayah dan kakeknya sendiri yang melibatkan pertumpahan darah di masa lalu.

Diproduseri oleh Peter Surya Wijaya dan Hartawan Triguna bersama dengan Pilar Film, dan merupakan kolaborasi perdana dengan Umbara Brothers Film, Kromoleo dibesut oleh Anggy Umbara yang dikenal dengan gaya penyutradaraannya yang dinamis dengan bertumpu pada banyak sekuens aksi dan laga. 

Dengan plot utama yang bergulir pada satu malam saja, perlu kepiawaian sineas yang mampu membangun suspens secara intens dan efektif, menjadikan materi naskah Kromoleo ini cocok dengan style penytradaraan Anggy. 

Dan setelah berhasil menggayuh lebih dari lima juta penonton melalui film sebelumnya, Anggy kembali menyuguhkan film horor berkualitas ke hadapan penonton bioskop Indonesia.

Kromoleo dijadwalkan tayang di seluruh bioskop Indonesia pada 22 Agustus 2024. (*)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ragil Ugeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co