GenPI.co - Film Trinil menjadi karya terbaru Hanung Bramantyo setelah sempat puasa dengan genre horor selama 17 tahun.
Terakhir kali peraih dua Piala Citra itu membuat film dengan genre horor terjadi pada tahun 2007 dengan nama Legenda Sundel Bolong yang kisahnya berlatar tahun 1965.
Kini Hanung Bramantyo lagi-lagi bermain dengan latar sejarah, yakni dekade 1970-an.
Kala itu, Indonesia kali pertama memasuki fase pemilu dengan peserta 3 partai yakni PPP, Golkar dan PDI. Pada masa itu, situasi politik di Indonesia sedang memanas. Banyak terjadi pembunuhan di kalangan ulama.
Film Trinil dibintangi Carmela Van De Kruk, Rangga Nattra, Fattah Amin, Shalom Razade, dan Wulan Guritno. Naskahnya dipoles Haqi Ahmad bersama Hanung Bramantyo.
Trinil yang diproduksi Dapur Film dan Seven Skies Motion mengisahkan pasutri Rara (Carmela Van De Kruk) dan Sutan (Rangga Nattra) yang siap memulai hidup baru setelah berbulan madu.
Rara mewarisi perkebunan teh nan luas di Jawa Tengah milik William Saunder, ayahnya, seorang lelaki Belanda yang sangat mencintai Indonesia.
Sutan bekerja sebagai perawat di rumah sakit. Suatu malam, Rara merasakan ketindihan kala dia tidur. Padahal selama bulan madu, dia selalu nyenyak tidur di malam hari.
Sadar ada yang tak beres, Sutan minta bantuan Yusof (Fatah Amin), teman sekolahnya saat mereka di Penang, Malaysia, yang kini piawai menangani beragam kasus mistis.
Mulanya Rara menolak ide ini. Namun, teror makin mencekam. Puncaknya, hantu kepala tanpa badan muncul dengan sebuah permintaan, “Trinil, balekno gembungku (kembalikan tubuhku).”
Jelang penayangan di bioskop pada 4 Januari 2024, para bintang film Trinil berbagi bocoran seputar karakter yang mereka mainkan.
“Saya berperan sebagai Sutan. Dia perawat, seorang mantri, yang penakut banget,” ucap Rangga Nattra dari rilis yang diterima GenPI.co, Kamis (28/12).
Rangga pun berbagi kisah mengenai peran Hanung selama proses syuting yang menurutnya sangat membantu.
“Selama syuting, untung ada Mas Hanung yang selalu mengingatkan dan menjaga (karakter) saya di set. Dia selalu mengontrol, mengingatkan saya untuk balik lagi ke karakter,” imbuhnya.
Di sisi lain ada Shalom Razade yang memerankan Ayu versi muda. Ayu versi dewasa dimainkan Wulan Guritno.
“Ayu ini dikuasai keinginan untuk menguasai segalanya. Jadi dia terobsesi untuk memiliki segalanya,” kata Wulan Guritno.
Sementara Carmela Van Der Kruk menggambarkan Rara sang pewaris perkebunan teh sebagai karakter yang kompleks. Banyak masalah dalam kehidupan internal mau pun di sekitarnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News