GenPI.co - Kabar tak sedap datang dari dunia perfilman internasional. Sutradara Black Panther, Ryan Coogler dikabarkan sempat ditahan polisi pada Januari lalu.
Dilansir dari ABC News pada Jumat (11/3), Ryan Coogler ditahan oleh Kepolisian Atlanta lantaran dikira melakukan perampokan di Bank of America.
Kejadian bermula saat Coogler mendatangi bank tersebut dengan busana serba tertutup.
Sutradara yang menggarap film Marvel Cinematic Universe (MCU) itu mengenakan topi, kacamata hitam, dan masker.
Ia menuju teller dan menyerahkan slip penarikan yang berisi sebuah pesan.
"Saya ingin menarik uang tunai US$12.000 dari rekening giro saya. Tolong lakukan penghitungan uang di tempat lain. Saya ingin berhati-hati," tulis Coogler dalam slip tersebut.
Rupanya, teller bank yang membaca pesan tersebut mengira Coogler hendak melakukan perampokan.
Ditambah lagi, jumlah transaksi yang hendak dilakukan Coogler melebihi US$10.000.
Untuk mengantisipasi kejadian yang tak diinginkan, pihak bank melaporkan kejadian itu ke polisi.
Tak lama kemudian, Coogler yang saat itu sedang menunggu di dalam mobil langsung ditangkap oleh polisi. Ia pun diborgol dan dibawa keluar dari bank.
Beruntung, polisi segera membebaskan Coogler setelah memverifikasi identitas Coogler dan rekening pribadinya.
Coogler pun mengaku sangat kecewa dengan kejadian dan kesalahpahaman tersebut.
"Situasi ini seharusnya tidak pernah terjadi," kata Coogler seperti dikutip dari Variety, Rabu (9/3).
Menanggapi kejadian tersebut, seorang perwakilan Bank of America juga menyampaikan penyesalannya atas insiden tersebut.
"Kami sangat menyesalkan insiden ini terjadi. Itu seharusnya tidak pernah terjadi dan kami telah meminta maaf kepada Coogler," kata perwakilan Bank of America.
Saat ini, Ryan Coogler sedang sibuk menggarap sekuel Black Panther yang berjudul Black Panther: Wakanda Forever di Atlanta.
Film Black Panther 2 dijadwalkan dirilis pada 11 November 2022. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News