Petualangan alur bahari terbaik ditawarkan oleh Kepulauan Riau (Kepri). Konsepnya melalui Nongsa Neptune Regatta 2019. Total jarak tempuhnya sekitar 892 Mil Laut. Event tersebut menawarkan space luas bagi peserta untuk mengeksplorasi wisata bahari Kepri.
Memasuki event ke-4, Nongsa Neptune Regatta digelar pada 1-9 Februari 2019. Start dan finish berada di Nongsa Point Marina Batam, Kepri. Total jarak tempuhnya sekitar 892 Mil Laut. Bentang panjang ini pun menyinggahi beberapa destinasi. Untuk perairan Kepri lintasannya sepanjang 45 Mil Laut. Rutenya lalu ke Pulau Sikeling dengan jarak 52 Mil Laut. Berikutnya, singgah di garis khatulistiwa dan Pulau Lingga.
Destinasi berikutnya adalah Pulau Telunas. Jaraknya sekitar 50 Mil Laut dari Pulau Lingga. Dari sini, alur lomba dikembalikan menuju Nongsa Point Marina Batam dengan bentang panjang 45 Mil Laut. Deputi Bidang Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani Mustafa mengungkapkan, Nongsa Neptune Regatta memberikan petualangan bahari terbaik.
“Nongsa Neptune Regatta ini event besar. Dengan jaraknya yang panjang dan menyusuri pulau-pulau, ada experience terbaik yang didapatkan peserta. Mereka bisa menikmati eksotisnya wisata bahari dan budaya masyarakat Kepri sekaligus. Secara konsep Nongsa Neptune Regatta sangat bagus,” ungkapnya, Rabu (23/1) malam.
Event layar memang menjadi magnet utama Kepri di awal tahun 2019. Sebelumnya ada Nongsa Regatta 2019. Digelar 25-27 Januari 2019, venuenya sama di Nongsa Point & Resort. Meski menggunakan lomba layar sebagai obyek, pada dasarnya kedua event ini berbeda. Nongsa Regatta hanya memberi area berlayar di seputaran perairan Nongsa, Batam. Untuk Nongsa Neptune Regatta areanya luas hingga khatulistiwa.
Space besar juga diberikan Nongsa Neptune Regatta untuk boat-nya. Kapal layar boleh disertakan dalam dan power boats bisa digunakan. Namun, keduanya menggunakan regulasi sama. Acuannya World Sailing Racing Rules of Sailing 2017-2020. Detailnya terkait OMR, Texel Rules, dan One Design kapal plus kelasnya masing-masing.
Menawarkan rute panjang, balapan layar ini akan menampilkan 2 kelas besar dengan 6 kategori. Untuk kelas Racing Fleet masuk regulasi balapan. Kelas ini terdiri dari kategori Cruising Multihull, Cruising Monohull, Classic Yacht, hingga Racing Multihull. Kelas lainnya adalah Non Racing Fleet. Kelas tersebut memakai kapal bukan untuk balapan. Kategorinya Motor Yacht Rally dan Sailing Yacht Rally.
Menaikan adrenalin petualangan bahari, Nongsa Neptune Regatta pun terbagi dalam 6 Race. Race ke-1 memiliki rute Nongsa menuju Pulau Riau. Startnya berada di Pantai Turi Utara dengan lokasi finish pada Pulau Riau. Race 2 melanjutkan rute Pulau Riau menuju Sikeling. Berikutnya ada race khatulistiwa pada strip 4. Di sini, setiap kapal wajib menghubungi Race Committee melalui VHF 69 2-minute jelang balik.
Pada race ke-5, rutenya adalah Sikeling-Mubut Darat. Berikutnya, peserta kembali berlayar ke Nongsa dari Mubut Darat. Jalannya lomba dijamin akan semakin bergairah karena tidak ada batasan jumlah juga berat crew. Hanya saja, setiap kapal harus terdaftar dalam asuransi. Salinan asuransi harus dilampirkan dalam proses registrasi kapal.
“Dengan tidak ada batasan awak kapal, ada potensi jumlah crew setiap kapal akan maksimal. Artinya, ada potensi arus masuk wisman lebih besar. Dengan tercatat dalam asuransi, bisa dipastikan semuanya sudah sangat aman dan nyaman. Dan, Nongsa Neptune Regatta 2019 akan efektif menaikan arus masuk wisman di Batam dan Kepri,” ujar Asdep Bidang Pemasaran I Regional I Kemenpar Dessy Ruhati.
Kota Batam memang menjadi gerbang besar wisman menuju Kepulauan Riau. Batam jadi penyuplai 1,65 Juta wisman direntang Januari-November 2018. Jumlah memiliki slot besar 71,42% dari total 2,3 Juta arus kunjungan wisman. Dominasi diperlihatkan wisatawan Singapura dengan 1,12 Juta wisatawan. Jumlah ini memiliki porsi 48,44% dari total semua. Malaysia ada di grid ke-2 dengan 273,37 Ribu orang.
RE
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News