GenPI.co - Konsep pentahelix memegang peranan penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi.
Pentahelix melibatkan unsur akademisi, bisnis (pelaku usaha), komunitas (masyarakat), pemerintah, dan media.
Oleh karena itu, Ikatan Wartawan Ekonomi Bisnis (IWEB) mengadakan diskusi dengan tema "Memperkuat Hubungan Pentahelix dalam Mendukung Perekonomian Nasional".
Sekretaris Daerah Jawa Barat Herman Suryatman menyebut ekonomi Jawa Barat selalu menjadi yang terbaik nasional dengan capaian investasi tertinggi nasional di atas R p200 triliun dan kinerja birokrasi juga terbaik nasional.
Namun, ia mengakui masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan untuk mencapai visi dan misi Jabar 2025-2040 sebagai provinsi termaju.
"Jabar memiliki keunggulan kompetitif di tingkat dunia dalam berbagai aspek dan menjamin kelestarian sumber daya alam dan kualitas lingkungan hidup dengan tata kelola yang baik dalam jangka panjang," ujarnya di Holiday Inn Bandung, Selasa (17/9/2024).
Menurut Herman, tantangan berat masih terlihat, seperti masih ada ketimpangan pembangunan antara daerah industri dan non-industri yang menyebabkan ketidakmerataan akses terhadap pekerjaan.
"Sebagian besar wilayah dengan investasi tertinggi merupakan kawasan industri dengan investasi di sektor yang padat modal," katanya.
Akademi Universitas Padjajaran (Unpad) Kurniawan Saefullah menilai semua pihak memiliki peran masing-masing sesuai dengan keahliannya melalui kolaborasi pentahelix.
Kurniawan mengingatkan agar jangan sampai pertumbuhan ekonomi yang tinggi di Jabar tertinggi itu tidak dirasakan seluruh masyarakat.
"Ketimpangan ekonomi jangan sampai membesar. Dari pemerintah dibutuhkan kebijakan untuk mendukung upaya bersama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi khususnya di Jabar yang berkelanjutan," ujarnya.
Ia menyebut Jabar bisa membuka kawasan baru untuk memeratakan investasi, sementara akademisi dapat memberikan masukan melalui hasil riset.
"Akademisi bisa memberikan edukasi dan mencetak tenaga kerja yang andal atau sesuai kebutuhan industri," ucapnya.
Acara IWEB mendapat dukungan dari Pemprov Jabar, Bank Indonesia Jawa Barat, Bank BCA, Bio Farma, PT Aneka Tambang (Antam), Pos Indonesia, JNE, PT Surya Energi Indotama, PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom), bank bjb, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jabar, PT Kereta Api Indonesia (KAI), Pemkab Kuningan, dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Turut berpartisipasi Telkomsel, PT Internasional Business Futures (IBF), PLN Unit Induk Transmisi (UIT) Jabar, Summarecon Bandung, Apindo Jabar, Bulog Jabar, Pegadaian Jabar, bank bjb syariah, Pupuk Kujang, Indosat, Bandung Zoo, Artugo, Modena, dan Kalbe Farma. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News