GenPI.co - Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (RJBT) menambah sebanyak 300.000 lebih tabung elpiji 3 kg di Solo Raya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Executive General Manager RJBT PT Pertamina Patra Niaga, Aribawa mengatakan langkah ini untuk memastikan kestabilan kebutuhan energi masyarakat (termasuk usaha mikro dan sektor pertanian).
Selain itu, pihaknya juga memastikan tetap terpenuhinya elpiji 3 kg tanpa adanya kendala pasokan di tengah isu kelangkaan elpiji bersubsidi ini.
"Sebagai antisipasi banyaknya permintaan elpiji 3 kg karena peningkatan kebutuhan di lapangan antara lain pertumbuhan usaha mikro serta kebutuhan petani krn memasuki musim kering, kami melakukan penambahan fakultatif elpiji 3 kg di wilayah Solo Raya,” ujar dia, Sabtu (7/9).
Aribawa menjelaskan pada 19 – 31 Agustus 2024, Pertamina juga menambah pasokan fakultatif elpiji 3 kg di wilayah Solo Raya sebanyak 123.000 tabung.
Jumlah ini 42% lebih banyak dibandingkan rerata penyaluran harian pada Agustus 2024 sebanyak 292.000 tabung.
Menurut dia, penambahan ini untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan para petani untuk pengairan di musim kemarau.
“Konsumen tidak perlu panik dalam membeli elpiji 3 kg (panic buying). Silakan membeli secara wajar dan sesuai kebutuhan,” papar dia.
Aribawa menegaskan sejatinya elpiji 3 kg diperuntukkan bagi rumah tangga miskin, usaha mikro, petani sasaran (petani kecil), dan nelayan sasaran (nelayan kecil).
“Elpiji 3 kg juga bukan diperuntukkan untuk perhotelan, restoran, binatu atau laundry, usaha las, usaha batik, peternakan, tani tembakau, dan pertanian non-petani sasaran,” tegas dia.
Sebelumnya, Aribawa mendampingi Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati dan Direktur Manajemen Risiko PT Pertamina Patra Niaga, Rahman Pramono Wibowo, meninjau langsung beberapa pangkalan dan penjual elpiji 3 kg di Kota Solo pada Jumat (6/9).(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News