GenPI.co - Donald Trump berjanji akan menjadikan Amerika sebagai "ibu kota kripto di planet ini" jika ia kembali ke Gedung Putih. Memenuhi janji itu kemungkinan akan menguntungkannya secara pribadi.
Dilansir AP News, di tengah pencalonannya sebagai presiden, Trump telah meluncurkan usaha baru untuk memperdagangkan mata uang kripto yang ia promosikan di akun media sosial yang sama yang ia gunakan untuk kampanyenya.
Kedua putra tertuanya, Donald Jr. dan Eric, juga mengunggah tentang platform baru mereka, yang disebut World Liberty Financial, seperti halnya menantu perempuannya, Lara Trump, yang menikah dengan Eric dan juga menjabat sebagai wakil ketua Komite Nasional Partai Republik.
Trump telah lama memadukan kepentingan politik dan bisnisnya, mempromosikan hotel dan lapangan golfnya di Gedung Putih sambil menjual sepatu kets, Alkitab, dan saham di perusahaan media sosialnya selama kampanye saat ini.
Sekarang, Trump telah meluncurkan usaha baru yang dapat menghasilkan uang dan nilainya dapat meledak jika ia terpilih dan memperoleh kekuatan untuk mendorong perubahan legislatif dan peraturan yang telah lama dicari oleh para pendukung kripto.
"Mengambil sikap pro-kripto tidak selalu meresahkan; aspek yang meresahkan adalah melakukannya sambil memulai cara untuk mendapatkan keuntungan pribadi darinya," kata Jordan Libowitz, juru bicara kelompok pengawas pemerintah Citizens for Responsibility and Ethics di Washington.
“Keberhasilan ini bisa jadi sangat terkait dengan kebijakan ekonomi Amerika,” kata Libowitz.
Mata uang kripto adalah bentuk uang digital yang dapat diperdagangkan melalui internet tanpa bergantung pada sistem perbankan global.
Mata uang kripto umumnya diperdagangkan di bursa, yang merupakan pasar yang dapat digunakan untuk membeli, menjual, dan memperdagangkan mata uang kripto.
Bursa sering kali mengenakan biaya untuk penarikan Bitcoin dan mata uang lainnya.
World Liberty Financial diharapkan menjadi layanan peminjaman dan peminjaman yang mirip dengan Dough Finance yang baru-baru ini diretas, sebuah aplikasi yang dibuat oleh empat orang yang terdaftar sebagai anggota tim World Liberty Financial, menurut situs berita kripto CoinDesk.
Selama masa jabatannya di Gedung Putih, Trump mengatakan bahwa ia “bukan penggemar” mata uang kripto dan mencuit pada tahun 2019, “Aset Kripto yang Tidak Diatur dapat memfasilitasi perilaku melanggar hukum, termasuk perdagangan narkoba dan aktivitas ilegal lainnya.”
Namun Trump telah mengubah pendiriannya dan mengambil pandangan yang positif terhadap mata uang kripto.
Ia mengumumkan pada bulan Mei bahwa kampanye akan mulai menerima sumbangan dalam mata uang kripto sebagai bagian dari upaya untuk membangun apa yang disebutnya sebagai “pasukan kripto” menjelang Hari Pemilihan. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News