GenPI.co - Investor teknologi Jepang SoftBank Group Corp. melaporkan kerugian yang lebih kecil pada kuartal terakhir dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Dilansir AP News, SoftBank yang berkantor pusat di Tokyo mengalami kerugian total sebesar 174 miliar yen (USD 1,2 miliar) pada kuartal April-Juni, kata perusahaan itu pada hari Rabu.
Perusahaan itu membukukan kerugian hampir 478 miliar yen pada periode yang sama tahun lalu.
Penjualan triwulanan naik 9% di SoftBank, yang memiliki investasi di berbagai perusahaan teknologi termasuk perusahaan berbagi ruang kantor Amerika WeWork; Alibaba, perusahaan e-commerce China, dan perusahaan telekomunikasi T-Mobile.
SoftBank mengatakan operasi investasinya meningkat pesat dari tahun lalu, dengan keuntungan hampir 560 miliar yen (USD 3,8 miliar).
WeWork, yang mengajukan perlindungan kebangkrutan Bab 11 pada tahun 2023, keluar dari Bab 11 pada bulan Juni.
Penjualan meningkat di Arm, sebuah perusahaan kecerdasan buatan dan prosesor, sementara keuntungan investasi dicatat untuk kepemilikan Alibaba dan T-Mobile.
Keuntungan investasi sebesar 32 miliar yen (USD 218 juta) dicatat di SoftBank Vision Funds, karena nilai kepemilikan saham tersebut meningkat.
Namun, yen yang lemah, yang merupakan nilai tambah bagi eksportir Jepang seperti Toyota, berdampak negatif bagi SoftBank, dengan menambah kerugian sebesar 443,9 miliar yen (USD 3 miliar) pada kuartal terakhir.
Dolar AS diperdagangkan pada level 150 yen selama periode tersebut. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News