Partai Komunis China Dukung Visi Ekonomi Berteknologi Tinggi dari Xi Jinping

GenPI.co - Partai Komunis yang berkuasa di China mengakhiri pertemuan tingkat atas pada hari Kamis dengan mendukung kebijakan yang bertujuan untuk memajukan kekuatan teknologi negara dan memperkuat keamanan nasionalnya.

Dilansir AP News, pernyataan yang dirilis saat pertemuan empat hari itu berakhir hanya memberikan ringkasan umum. Rincian lebih lanjut kemungkinan akan muncul dalam beberapa hari mendatang.

“Periode saat ini dan masa mendatang merupakan waktu yang krusial untuk secara komprehensif mendorong pembangunan negara yang kuat dan tujuan besar peremajaan nasional dengan menggunakan modernisasi gaya China,” kata pernyataan itu.

BACA JUGA:  Partai Komunis China Fokus Teknologi dan Keamanan untuk Hidupkan Kembali Perekonomian

Dikatakannya tugas-tugas yang diuraikan dalam pertemuan itu akan selesai pada tahun 2029, peringatan 80 tahun berdirinya Republik Rakyat China.

Pernyataan itu mengatakan perlunya koordinasi pembangunan dan keamanan, sebagai bentuk keprihatinan bahwa perluasan penegakan keamanan nasional membebani perekonomian.

BACA JUGA:  Hongaria Hadapi Kritik dari Uni Eropa Gegara Kunjungan ke Rusia dan China

Namun, ia menekankan bahwa “keamanan nasional adalah fondasi penting bagi perkembangan modernisasi gaya China yang stabil dan jangka panjang,” seraya mencatat bahwa “kepemimpinan partai adalah jaminan mendasar” untuk mencapai tujuan tersebut.

Pertemuan tersebut juga mendukung seruan berulang kali dari pemimpin Xi Jinping untuk "pembangunan berkualitas tinggi," yang mengisyaratkan Beijing akan terus memprioritaskan investasi dalam teknologi.

BACA JUGA:  Perjanjian Baru China dan Filipina untuk Menghentikan Bentrokan di Laut Cina Selatan

Xi Jinping mendorong perusahaan untuk meningkatkan peralatan dan pengetahuan mereka pada saat China menghadapi pembatasan yang semakin ketat pada akses ke teknologi canggih Barat, seperti chip komputer canggih dan kecerdasan buatan.

“Pembangunan berkualitas tinggi adalah tugas utama membangun negara sosialis modern secara menyeluruh,” kata pernyataan itu.

Investor asing dan pasar mengamati apa yang mungkin dilakukan partai tersebut untuk mengatasi kemerosotan sektor real estat China dan lemahnya keyakinan konsumen yang telah menghambat pemulihan China dari pandemi COVID-19.

Pertumbuhan ekonomi melambat menjadi 4,7% secara tahunan pada kuartal April hingga Juni, karena investasi dalam penjualan real estat dan properti terus menurun meskipun ada serangkaian tindakan yang ditujukan untuk mendorong keluarga membeli perumahan. (*)