GenPI.co - Jepang menerbitkan uang kertas baru pertamanya dalam dua dekade pada hari Rabu, yen dikemas dengan teknologi hologram 3-D untuk melawan pemalsuan.
Dilansir AP News, Perdana Menteri Fumio Kishida memuji fitur anti-pemalsuan canggih pada uang kertas baru pecahan 10.000 yen, 5.000 yen dan 1.000 yen sebagai sesuatu yang “bersejarah”.
"Saya berharap masyarakat akan menyukai uang kertas baru ini, dan uang kertas ini akan membantu memberi energi pada perekonomian Jepang," ujarnya kepada wartawan di Bank Jepang.
Meskipun uang kertas baru dirilis dengan meriah, mata uang yang sudah digunakan akan tetap berlaku.
Bahkan, orang-orang masih akan membutuhkan uang kertas lama untuk menggunakan sebagian besar mesin penjual dan membayar ongkos bus, demikian laporan media lokal.
Kishida mencatat orang-orang yang ditampilkan pada uang kertas itu merayakan kapitalisme Jepang, kesetaraan perempuan, dan inovasi ilmiah.
Uang kertas 10.000 yen, yang bernilai sekitar $62 dengan nilai tukar saat ini, bergambar wajah Eiichi Shibusawa, yang dikenal sebagai "bapak kapitalisme Jepang," tokoh kunci dalam membangun ekonomi modern Jepang. Ia dianggap sebagai pendiri ratusan perusahaan.
Uang kertas 5.000 yen, senilai sekitar USD 30, menampilkan Umeko Tsuda, seorang pelopor feminis dan pendidik yang mendirikan sebuah perguruan tinggi.
Uang kertas 1.000 yen, senilai sekitar USD 6,20, menggambarkan dokter dan ahli bakteriologi Shibasaburo Kitasato, yang berperan penting dalam penelitian tetanus dan wabah pes.
Bagian belakang setiap uang kertas masing-masing menampilkan Stasiun Tokyo, bunga wisteria, dan Gunung Fuji karya seniman ukiyo-e Katsushika Hokusai.
Uang kertas baru ini juga dicetak lebih besar sehingga lebih mudah dibaca, terutama bagi penduduk lanjut usia di negara tersebut.
Menurut pemerintah, hingga akhir Maret tahun depan, hampir 7,5 miliar lembar uang kertas baru akan dicetak. Jumlah uang dalam uang kertas baru yang beredar dalam satu hari diperkirakan mencapai 1,6 triliun yen (USD 10 miliar).
Mungkin perlu waktu bagi masyarakat awam untuk mendapatkan uang kertas baru tersebut.
Uang kertas tersebut pertama-tama akan dikirim ke bank dan lembaga keuangan lainnya.
Kemudian, uang kertas tersebut akan didistribusikan ke mesin ATM dan toko-toko, menurut Bank Jepang. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News