Jumlah Investor Pasar Modal Indonesia Tembus 13 Juta

27 Juni 2024 12:30

GenPI.co - Jumlah investor pasar modal di Indonesia mencapai 13 juta Single Investor Identification (SID) sampai dengan 21 Juni 2024.

Jumlah investor ini meningkat sekitar 863.000 SID dibandingkan akhir tahun 2023 yang tercatat sebanyak 12,2 juta SID.

Direktur Utama BEI Iman Rachman mengatakan kenaikan jumlah investor ini didorong oleh berbagai kegiatan edukasi dan promosi yang dilakukan BEI bersama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan berbagai komunitas.

BACA JUGA:  Gunung Raja Melantai Pagi Ini di Bursa, Emiten Baja di BEI Jadi 5

Sedangkan jumlah investor saham Indonesia mencapai 5,7 juta SID.

“Hal ini mencerminkan keyakinan investasi di pasar modal Indonesia masih cukup terjaga meski dihadapkan kepada situasi ekonomi global dan domestik yang dipenuhi dengan ketidakpastian,” ujar dia, dikutip Kamis (27/6).

BACA JUGA:  Bursa Karbon Sepi Peminat, BEI Beberkan Faktanya

Di sisi lain, BEI mencatat komposisi kepemilikan investor institusi asing masih menguasai dengan persentase sebesar 43% di pasar modal Indonesia.

Sedangkan investor institusi lokal sebesar 41% dan investor ritel sebesar 15%.

BACA JUGA:  Edukasi Investor Pemula Aset Kripto, PINTU Sasar Mahasiswa

Selanjutnya, komposisi Rata-rata Nilai Transaksi Harian (RNTH), investor institusi asing masih menguasai dengan jumlah RNTH sebesar Rp4,6 triliun.

Nilai ini diikuti oleh investor ritel sebesar Rp4 triliun dan investor institusi lokal sebesar Rp3,5 triliun.

“Partisipasi investor ritel masih terjaga, dengan secara keseluruhan investor domestik masih menguasai, baik dari segi kepemilikan ataupun transaksi,” papar Iman.

Menurut dia, berkat kerja sama dan dukungan dari seluruh stakeholder, kinerja pasar modal Indonesia akan terus terjaga.

“BEI terus menggali potensi- potensi baru dari sisi produk, supply maupun peningkatan jumlah investor. Ada hal yang tidak bisa kita lupakan bahwa bursa adalah penyelenggara perdagangan saham. Jadi, secara infrastruktur terus kita tingkatkan,” tutur Iman.

Di samping itu, pada RUPST 2024 BEI menyepakati menyisihkan laba bersih tahun buku 2023 yang senilai Rp151,69 miliar sebagai cadangan wajib.

“Sehingga total cadangan wajib yang terbentuk senilai Rp154,50 miliar atau 20% dari modal disetor perseroan per 31 Desember 2023 senilai Rp772,5 miliar,” jelas Iman.(ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co