Membedah Proyeksi Industri Jasa Keuangan Seusai Pemilu 2024

05 Juni 2024 05:00

GenPI.co - Proyeksi industri jasa keuangan menuai sorotan dan menarik untuk dibahas seusai Pemilu 2024.

Hal tersebut yang coba dilakukan oleh Credit Bureau Indonesia (CBI) saat menyelenggarakan event CBI Connect 2024 di Ballroom 3 Hotel Mulia Jakarta pada Kamis (16/5) lalu.

Acara ini merupakan penghargaan bagi para stakeholder dan key-member CBI atas kesetiaan dan kepercayaannya terhadap produk dan solusi yang dihadirkan oleh CBI.

BACA JUGA:  Ramalan Zodiak Aries Kondisi Keuangan Lebih Baik, Taurus Tambah Saldo Bank

Salah satu acara utama yang menarik perhatian adalah panel diskusi mengenai 'Proyeksi Industri Jasa Keuangan Pasca-Pemilihan Umum'.

Agus Subekti selaku Direktur Utama CBI menyampaikan bahwa CBI Connect diselenggarakan dengan tujuan sebagai sarana bagi pelaku industri jasa keuangan baik perbankan, perusahaan pembiayaan dan P2P Lending, serta untuk dapat saling berbagi informasi dan berdiskusi tentang Proyeksi Industri Jasa Keuangan Pascapemilu 2024.

BACA JUGA:  Cetak Hattrick, PLN Raih Kinerja Keuangan Terbaik Sepanjang Sejarah pada Tahun 2023

"Tema ini kami pilih mengingat kebijakan ekonomi di masa depan akan memberikan dampak bagi industri jasa keuangan,” ucap Agus dari rilis yang diterima GenPI.co, Selasa (4/6).

Panel ini menghadirkan para pemimpin dari industri finansial di Indonesia seperti Aviliani selaku Ketua Bidang Pengkajian dan Pengembangan Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas), Suwandi Wiratno selaku Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI).

BACA JUGA:  Ramalan Zodiak Aquarius Keuangan Meningkat, Pisces Perlu Kerja Keras

Hadir pula Entjik S. Djafar selaku Ketua Umum Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI), Andry Asmoro selaku Kepala Ekonom Bank Mandiri dan juga Anton K. Adiwibowo selaku Direktur Bisnis & Layanan CBI.

Suwandi Wiratno Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) menyampaikan Industri pembiayaan telah berkolaborasi dengan pihak penyedia jasa informasi teknologi untuk memanfaatkan data-data seperti SLIK, credit scoring, pencatatatan asset dan platform lainnya sehingga pembiayaan bisa menjaga kualitas pembiayaan yang baik guna meningkatkan profitabilitas perusahaan.

"Melalui kolaborasi tersebut, industri pembiayaan optimistis akan terus bertumbuh di tengah tantangan ketdakpastian perekonomian global dan menjadi industri jasa keuangan yang terpercaya,” ujarnya.

Selain itu, Anton K. Adiwibowo selaku Direktur Bisnis & Layanan CBI juga menyampaikan Pascapemilihan Umum, stabilitas politik memainkan peran vital dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi, salah satunya melalui dapat terciptanya pertumbuhan kredit yang baik.

"Di sisi lain, dukungan regulator terhadap penguatan peran biro kredit sebagai pendukung industri jasa keuangan merupakan hal yang sangat penting untuk mendorong inklusi keuangan yang berkelanjutan," bebernya.

CBI berkomitmen mendukung regulator dengan menyediakan solusi-solusi inovatif yang dapat membantu lembaga jasa keuangan dalam menjaga dan meningkatkan kualitas kredit, sehingga tangguh untuk menghadapi tantangan dunia usaha yang semakin dinamis.(*)

Penulis: Landy Primasiwi

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cosmas Bayu

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co