GenPI.co - Perekonomian Indonesia mengalami deflasi 0,03% pada Mei 2024 jika dibanding dengan IHK bulan sebelumnya (month to month/mtm).
Hal ini diungkap Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (3/6).
"Terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 106,40 pada April 2024, menjadi 106,37 pada Mei 2024,” kata dia.
Amalia membeberkan inflasi tahunan mencapai 2,84% (year-on-year/yoy) dan inflasi tahun kalender 1,16% (year-to-date/ytd).
Di sisi lain, BPS menyebut komoditas beras menjadi penyumbang andil deflasi terbesar pada Mei 2024.
Amalia mengungkapkan beras memberikan andil terhadap deflasi bulanan sebesar 0,15%.
“Pada Mei 2024, beras kembali mengalami deflasi sebesar 3,59%, dan memberikan andil deflasi sebesar 0,15%,” papar dia.
Meski produksi beras mulai menurun, deflasi komoditas ini kembali terjadi karena stok yang masih memadai.
Selain beras, komoditas yang memiliki andil deflasi bulanan, adalah daging ayam ras dan ikan segar masing-masing sebesar 0,03%, tomat dan cabai rawit 0,02%, pepaya dan kentang 0,01%.
Selain beras, kelompok transportasi menjadi penyumbang andil deflasi kedua terbesar bulan ini sebesar 0,38%.
Menurut dia, penurunan ini disebabkan oleh penurunan harga komoditas tarif pengangkutan kota, tarif angkutan dan tarif kereta api.
Hal ini menjadi fenomena yang wajar setelah momen Lebaran pada April 2024.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News