Lebaran 2024, Tarik Tunai Agen BRILink BUMDes Tumang Boyolali Jawa Tengah Tembus Rp 250 Juta

21 April 2024 23:00

GenPI.co - Transaksi tarik tunai Agen BRILink Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Tumang, Desa Cepogo, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, tembus Rp 250 juta saat Lebaran tahun ini. Ini merupakan nominal transaksi terbesar sejak BUMDes Tumang ini menjadi Agen BRILink pada tahun 2020 lalu.

Direktur BUMDes Tumang, Felani Ade Widakdo, mengatakan desanya dikenal dengan industri kerajinan tembaganya. Felani membeberkan transaksi tarik tunai ini melejit bertepatan dengan momen pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) serta gaji para karyawan pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) kerajinan ukir tembaga ini. 

“Tarik tunai di kami (Agen BRILink) mulai naik sejak 29 Maret lalu puncaknya pada 4 April (H-6 Lebaran). Saat itu momen bayaran upah ditambah THR. Jadi, karyawan UMKM tembaga mengambil uang di kami,” kata dia, saat diwawancara GenPI.co di Solo, Sabtu (20/4).

BACA JUGA:  Dapat Info dari Desa, Uun Dirikan Agen BRILink di Tengah Kota

Felani menjelaskan saat H-6 Lebaran itu terjadi 300 kali transaksi dalam sehari. Dia menyebut baik nominal maupun jumlah transaksi pada hari tersebut adalah yang terbesar selama ini. Dia bahkan bolak-balik ke Kantor BRI Unit Cepogo 4 kali untuk mengambil persediaan uang rupiah tunai.

Menurut dia, transaksi di BRILink saat Lebaran tahun ini naik 50% dibandingkan tahun sebelumnya. Kemungkinan kondisi perekonomian yang membaik setelah covid-19 membuat para pelaku UMKM tembaga dan kuningan di Dukuh Tumang kebanjiran pesanan. Hal ini berdampak besar pada penghasilan pengusaha dan upah karyawannya.

BACA JUGA:  Jadi Agen BRILink, BUMDes Tumang Sukses Bantu UMKM Kerajinan Tembaga hingga Jadi Pemenang Desa BRILian

“Kalau saat hari biasa itu ada 70-90 transaksi per hari, mendekati Lebaran naik menjadi 130-an per hari sampai 300 kemarin itu. Jam buka Agen BRILink di Kantor BUMDes kami saat puasa juga diperpanjang dari pukul 15.00 sampai 17.00, ini juga berpengaruh ternyata,” papar dia.

Felani membeberkan total ada sekitar 150 pengusaha tembaga dan kuningan di Tumang. Sedangkan jumlah penduduk ada sekitar 9.000 warga. Adapun separuhnya merupakan perajin tembaga/kuningan.  

BACA JUGA:  Jadi Agen BRILink, Ibu Rumah Tangga Asal Solo Ini Sukses Salurkan Kredit Ultra Mikro

Upah para perajin ini bervariasi tergantung dengan tingkat kemahiran mereka. Tingkat paling tinggi adalah perajin yang bisa mengukir dan menatah tembaga/kuningan. Upah mereka bisa sampai Rp 120.000/hari. Sedangkan lainnya sekitar Rp 75.000/hari.

Selain melayani penarikan uang tunai THR dan gaji para perajin tembaga dan kuningan, Felani menerangkan transaksi ikut terdongkrak adanya pencairan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH). Meski warganya banyak yang mendapat bantuan PKH, tetapi nominal yang dicairkan tidak besar, sekitar Rp 1,3 juta per orang.

Sisanya adalah transaksi pembayaran belanja online melalui berbagai marketplace. Maklum, jelang Lebaran warganya banyak melakukan belanja online untuk keperluan Hari Raya Idulfitri, khususnya membeli baju baru.

“Banyak yang nitip bayar Shopee, transfer Dana, top up e-wallet dan sejenisnya. Jumlah yang belanja online shop naik kalau Lebaran seperti ini, mbak,” imbuh dia.

Sebelumnya, Felani menyadari warga di desanya sebagian besar bekerja sebagai perajin tembaga sehingga waktu yang ada sangat berharga. Kondisi tersebut membuat mereka tak bisa leluasa bepergian lantaran sibuk memproduksi kerajinan logam yang sudah masuk pasar ekspor ini.

Maka dari itu, muncul ide BUMDes membuka usaha yang bisa membantu pelaku UMKM ini di bidang perbankan dengan adanya Agen BRILink. Mereka bisa tarik tunai, transfer, bayar angsuran hingga kirim paket tanpa harus pergi jauh dan cukup ke kantor BUMDes Tumang yang letaknya dekat dengan Balai Desa Cepogo.

“Layanan umum itu paling penting adalah kepastian. Kalau warga butuh uang dalam jumlah banyak, mereka WA (WhatsApp) dulu biar kami siapkan. Pokoknya bendahara kami jangan sampai nolak orang, jadi gimana caranya sewaktu-waktu orang butuh uang itu kami ada dan siap,” tutur dia.

Sebenarnya jika dilihat dari segi keuntungan, Felani mengaku bisnis ini memang tidak seberapa awalnya. Keuntungan paling Rp 5.000 per transaksi. Akan tetapi, BUMDes Tumang mendapat kepercayaan yang luar biasa dari masyarakat setempat. 

Sekretaris BUMDes Tumang Desa Cepogo Kabupaten Boyolali, Indri Hapsari, menambahkan keberhasilan menjadi Agen BRILink membuat desanya menyabet penghargaan sebagai salah satu pemenang Desa BRILian pada tahun 2021 batch 1 dan peringkat ketiga Desa BRILian di tingkat nasional.

Indri menjelaskan Agen BRILink menjadi pionir utama lini bisnis BUMDes Tumang yang berdiri sejak tahun 2019 lalu. Modal awal usaha ini hanya Rp 10 juta yang berasal dari dana desa. Semula pihaknya melayani 10-20 transaksi per hari dengan omzet sekitar Rp 2 juta/bulan. Kini transaksinya naik 3 kali lipat dengan perputaran uang bisa hingga 3 digit per hari.

Indri menyebut warga yang notabene para perajin logam memanfaatkan keberadaan Agen BRILink BUMDes Tumang untuk tarik tunai, transfer, hingga pengiriman barang. 

“Kantor BRI paling dekat di Cepogo. Kantornya itu kecil jadi kalau mau apa-apa antre banyak. Nah, mereka bisa melakukan transaksi di sini di BUMDes. Mereka bisa ambil uang, bayar angsuran, top up e-wallet, dan lain-lain,” ujar dia.

Sementara itu, Regional CEO BRI RO Yogyakarta, John Sarjono, dalam wawancara tertulisnya pada Rabu (20/3) lalu, mengatakan awalnya BRILink dibuat untuk mengakomodasi layanan laku pandai yang berfungsi untuk melayani inklusi keuangan di seluruh lapisan masyarakat. Setelah itu BRILink berkembang menjadi bisnis yang menghasilkan FBI bagi Bank BRI dan juga meningkatkan kesejahteraan Agen-Agen BRILink di seluruh Indonesia.

“Pada Desember 2023, di RO Yogyakarta memiliki 61.309 Agen BRILink. Layanan yang sering dilakukan di Agen BRILink, antara lain transfer, tarik, dan setor tunai, serta pembayaran BRIVA,” kata dia.

John membeberkan selama tahun 2023 terjadi 93 juta transaksi di Agen BRILink RO Yogyakarta dengan jumlah FBI yang dihasilkan  sebesar Rp 122 miliar dan total nominal transaksi (sales volume) lebih dari Rp 100 T.

Dia menambahkan setiap tahun di aplikasi BRILink selalu ada inovasi untuk pengembangan bisnis keagenan terutama di layanan pembayaran. Saat ini yang terbaru adalah Agen BRILink dapat melakukan transaksi jual-beli melalui aplikasi Localoka, yaitu e-commerce BRI. 

“Agen BRILink juga dapat menjual asuransi mikro baik asuransi jiwa maupun tempat usaha, selain itu untuk mendukung holding ultra mikro di BRI. Agen dapat mengajukan referral produk-produk dari Pegadaian dan PNM sehingga dapat melayani kebutuhan masyarakat di sekitarnya dengan lebih lengkap,” jelas dia.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co