GenPI.co - Ekspor produk rotan Cirebon mengalami penurunan pada 2023 akibat dampak perang Rusia-Ukraina.
Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin berkomitmen meningkatkan ekspor produk rotan Cirebon ke berbagai negara di Asia maupun Australia.
"Ekspor rotan kita pada 2023 menurun dibanding 2022. Harapan saya tahun ini meningkat lagi, kita akan cari pasar negara lainnya," ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu 93/1/2023).
Bey mengatakan selain akan mencari pasar baru, produk rotan akan lebih dikembangkan lagi.
"Rotan adalah salah satu produk unggulan kita, jadi harus lebih banyak lagi diversifikasi produknya," tuturnya.
Bey menilai prospek produk rotan khas Cirebon sejauh ini sangat baik.
Menurut dia, rata-rata rotan yang diekspor diolah menjadi produk furnitur.
"Prospek rotan sangat baik, dan ini jadi salah satu produk unggulan Jabar yang sudah ada sejak puluhan tahun lalu," ucapnya.
Sejak dulu Kabupaten Cirebon memang dikenal sebagai eksportir olahan rotan.
Desa Tegalwangi di Kecamatan Weru bahkan memiliki kampung wisata Rotan Galmantro, yang mana hampir seluruh warganya adalah pengrajin rotan.
"Industri rotan di sini (Tegalwangi) sudah ada sejak lama sekali," ucapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News