Bertemu Airlangga Hartarto, Mendag Kanada Perkuat Hubungan Dagang dan Investasi

21 Agustus 2023 14:00

GenPI.co - Menteri Perdagangan Kanada Mary Ng mengatakan kerja sama antara Kanada dan Indonesia dapat meningkatkan nilai tambah ekonomi di masing-masing negara.

"Berbagai kunjungan delegasi bisnis baik Kanada maupun Indonesia diharapkan dapat lebih memperkuat hubungan dagang dan investasi kedua negara,” ujar Menteri Mary Ng saat bertemu Menteri Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Sabtu (19/8).

Mary Ng menyampaikan komitmen Kanada dalam pengembangan ekonomi bilateral dan kawasan dengan dirilisnya Canada Indo-Pacific Strategy (IPS) pada bulan November 2022. 

BACA JUGA:  Airlangga Hartarto Apresiasi Ketangguhan Warteg Hadapi Pandemi Covid-19

Dalam IPS, Kanada ingin meningkatkan hubungan perdagangan secara bilateral maupun di Kawasan antara lain melalui negosiasi Indonesia-Canada Comprehensive Economic Agreement (ICA-CEPA) maupun dalam Indo-Pacific Economic Framework for Prosperity (IPEF) yang saat ini sedang dalam proses perundingan.

Kedua Menteri memiliki visi yang sama untuk segera merampungkan perundingan ICA-CEPA tahun depan. 

BACA JUGA:  Airlangga Hartarto Sebut Rumput Laut Pendorong Ekonomi Nusa Lembongan Bali

Terwujudnya ICA-CEPA diharapkan dapat meningkatkan PDB Indonesia hingga USD 1,4 miliar, dan ekspor Indonesia ke Kanada diperkirakan akan meningkat sebesar USD851 juta dalam jangka menengah. 

Dalam Putaran Kelima ICA-CEPA yang diselenggarakan pada bulan Mei-Juni 2023 terdapat sejumlah kemajuan substantif pada pembahasan isu-isu perdagangan barang, jasa, dan investasi.

BACA JUGA:  Terima Kunjungan Perpisahan Dubes Uni Eropa untuk Indonesia, Airlangga Hartarto Beri Apresiasi

Mary Ng mengakui pentingnya peran Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bagi Pemerintah Indonesia. 

“Kami memahami berbagai perhatian Pemerintah Indonesia terkait BUMN, namun Kanada juga mengharapkan adanya perdagangan yang terbuka dan pasar yang kompetitif dalam skema perjanjian perdagangan bebas,” kata Mary Ng.

Dalam pertemuan tersebut, Menteri Mary Ng mengharapkan agar kerja sama produk halal dapat diwujudkan segera. 

Kedua menteri juga memiliki pandangan yang sama untuk saling mendukung dalam berbagai forum kemitraan antara lain dalam IPEF, Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD) dan Financial Action Task Force (FATF).

Mary Ng juga menyambut baik rencana Indonesia untuk menjadi anggota OECD dan mengharapkan berbagai isu teknis dapat segera diselesaikan untuk membantu aksesi Indonesia pada FATF dengan dukungan Kanada.

“Kerja sama critical minerals merupakan hal penting yang diharapkan dapat segera dibahas dalam skema IPEF. Menyusul disepakatinya Pilar 2 IPEF, saat ini seluruh negara mitra IPEF tengah fokus untuk penyelesaian pembahasan pada Pilar 3 dan 4 serta beberapa isu pada Pilar 1,” kata Airlangga. 

Airlangga dan Mary Ng mendorong akselerasi peningkatan kerja sama ekonomi kedua negara.

“Misi dagang kedua negara yang akan dilakukan dalam waktu dekat, akan berkontribusi secara aktif dalam mewujudkan peningkatan hubungan ekonomi kedua negara,” kata Airlangga.

Kanada merupakan salah satu mitra dagang penting bagi Indonesia dengan nilai perdagangan antara kedua negara mencapai USD 4,3 miliar pada 2022 atau meningkat sebesar 37,14% dari tahun sebelumnya. 

Dari sisi investasi, Kanada menempati urutan ke-15 dengan nilai investasi USD 964 juta selama periode 2018-2022.

Hubungan ekonomi bilateral Indonesia-Kanada selama ini dinilai strategis mengingat kedua negara memiliki kepentingan ekonomi yang saling melengkapi.  

Indonesia dan Kanada merupakan produsen serta pengolah berbagai komoditas penting. (*)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ragil Ugeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co