GenPI.co - Trubus Rahadiansyah selaku pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Trisakti mendukung Menteri Investasi/Badan Penanaman Modal Bahlil Lahadalia terkait rencana pemberlakuan golden visa.
Sebelumnya, Bahlil Lahadalia menuturkan pemerintah tengah menggodok instrumen pemberian golden visa bagi investor dan orang-orang yang memiliki keahlian khusus di bidang digitalisasi, riset, kesehatan, maupun teknologi.
Bagi Trubus, golden visa sangat rasional untuk dijadikan sebagai instrumen dalam menarik investor dengan pemberian masa tinggal lebih lama untuk berinvestasi di Indonesia.
“Kalau saya melihatnya kebijakan golden visa secara rasional oke, bagus ya, artinya upaya itu bisa menarik investasi,” ujar Trubus dari rilis yang diterima GenPI.co, Selasa (6/6).
Trubus menambahkan, masyarakat pada dasarnya mendukung apa pun langkah atau kebijakan pemerintah untuk mengundang investasi agar dapat menumbuhkan ekonomi dan membuka lapangan pekerjaan.
Hanya saja, implementasi dari golden visa harus dipantau secara ketat oleh pemangku kebijakan.
Itu artinya, Trubus ingin Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM agar tidak melenceng ketika menerapkan golden visa di lapangan.
“Jadi kalau saya rasa, apa pun yang dilakukan pemerintah pada prinsipnya masyarakat itu setuju, hanya masalahnya dalam praktiknya tidak mudah,” ucapnya.
Trubus yang juga Ketua umum Asosiasi Analis Kebijakan Indonesia (AAKI) berharap golden visa memantik investasi yang dapat menguntungkan selain bagi investor juga bagi masyarakat luas.
“Investor dalam artian harus memberikan keberkahan bagi masyarakat, kalau tidak dikhawatirkan kebijakan golden visa berpotensi menyinggung persoalan-persoalan kebangsaan, yang mungkin saja ada potensi masyarakat merasa dijajah, jangan sampai seperti itu,” ungkapnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News