Airlangga Harap Pengusaha Dapat Menciptakan Usaha yang Kondusif

26 Agustus 2022 15:30

GenPI.co - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto berharap pengusaha dapat saling bekerja sama dan berperan aktif menciptakan iklim usaha yang kondusif.

"Pengusaha dapat berperan aktif menciptakan iklim usaha kondusif, juga saling bekerja sama demi mendukung pertumbuhan ekonomi," ujar Airlangga, dalam Musyawarah Nasional I Jaringan Pengusaha Nasional (Japnas) 2022 di Jakarta, Jumat (26/8)

Dia mengatakan pengusaha harus terus menciptakan inovasi dalam bisnisnya dengan memanfaatkan kemajuan teknologi digital agar mampu meningkatkan daya saing dan tetap terdepan dalam dunia yang kompetitif.

BACA JUGA:  Breaking News: Putri Candrawathi Sudah di Bareskrim Polri

Menurut Airlangga, kolaborasi yang kuat antara pemerintah dan pengusaha sangat diperlukan untuk menjawab berbagai tantangan ekonomi di masa depan.

Dia menyebut, salah satu dukungan pemerintah bagi dunia usaha, yakni telah disalurkannya kredit usaha rakyat (KUR) dengan target sebesar Rp373 triliun pada tahun ini.

BACA JUGA:  Sikat Habis Judi Online, Gedung Polda Sumut Terbakar

"Jadi, potensinya bagi pengusaha untuk mendapatkan KUR masih besar, dan ini juga bisa digunakan untuk sektor pertanian yang diberikan pagu Rp 90 triliun. Tahun depan KUR akan dinaikkan lagi menjadi Rp460 triliun,” kata Airlangga.

Dalam jangka panjang, kata Airlangga, pemerintah terus memastikan berjalannya reformasi struktural dalam upaya mendorong daya saing dan iklim berusaha di Indonesia melalui Undang-Undang Cipta Kerja dan sistem layanan perizinan elektronik yang terintegrasi (OSS RBA).

BACA JUGA:  Sri Mulyani Sampaikan Kabar Buruk Soal Pertalite, Semua Harus Siap

Selain itu, tahun ini pemerintah masih melanjutkan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp455,6 triliun.

Dengan salah satu fokusnya adalah mendukung kegiatan usaha sekaligus mempersiapkan strategi transisi aktivitas ekonomi dari pandemi ke endemi.

Airlangga optimistis dengan prospek ekonomi Indonesia ke depan, berkaca dari capaian saat ini, yakni pertumbuhan ekonomi yang mencapai 5,44 persen yoy pada kuartal II 2022.

Selain itu, kualitas pertumbuhan ekonomi membaik dengan dengan menurunnya tingkat kemiskinan dari 10,19 persen pada September 2020 menjadi 9,54 persen pada Maret 2022.

Tingkat pengangguran juga menurun dari 7,1 persen pada Agustus 2020 menjadi 5,8 persen pada Februari 2022.

Ditambah, neraca beras Indonesia masih mencatatkan surplus. Periode Januari-September 2022 produksi beras mencapai 26,45 juta ton dan konsumsi beras mencapai 22,72 juta ton, sehingga terdapat surplus sebesar 3,73 ton.

"Kemarin kita dapat apresiasi dari International Rice Research Institute (IRRI) untuk swasembada beras," pungas Airilangga. (*)

Untuk ketahanan pangan, Presiden mendorong diversifikasi pangan, intensifikasi pertanian, dan pengembangan bibit-bibit Genetically Modified Organism (GMO). Dengan ketahanan pangan yang bagus, maka kita akan bisa konsentrasi di sektor energi pada masa depan,” kata Airlangga. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co