GenPI.co - PT PLN (Persero) telah siap menghadapi era industri 4.0. Hal ini terwujud dari apresiasi yang diberikan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terhadap PLN.
Kemenperin memberikan skor 3.5 kepada transformasi digital yang dilakukan PLN.
Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Dody Widodo menjelaskan saat ini sektor industri menghadapi tantangan terutama dalam rantai suplai sebab pandemi dan konflik global.
Menghadapi tantangan tersebut, ia melihat implementasi digitalisasi 4.0 di industri bisa menjadi solusi.
Pada 2023, pihaknya akan mendorong 7 sektor industri utama mengimplementasikan program 4.0 sebagai alat pendukung bisnisnya.
"Kami optimistis ini akan meningkatkan perekonomian kita. Mengingat dalam pandemi secara makro sektor industri tumbuh di atas pertumbuhan ekonomi,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (25/8/2022).
Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri Kemenperin Doddy Rahadi menilai langkah PLN dalam melakukan transformasi digital adalah langkah adaptif dan responsif dalam menjawab tantangan global.
Hal ini terlihat dari peran SuperApps PLN Mobile yang mampu memudahkan pelanggan listrik untuk mengakses layanan kelistrikan.
Selain itu, Doddy juga mengapresiasi langkah PLN dalam mendigitalisasi operasional sehingga PLN bisa lebih efisien dan andal dalam operasional kelistrikan.
Deputi Bidang Sumber Daya Manusia, Teknologi dan Informasi Kementerian BUMN Tedi Bharata menjelaskan bahwa transformasi digital adalah salah satu prioritas yang terus didorong oleh Kementerian BUMN.
Hal tersebut dilakukan agar bisnis dalam PLN bisa terangkai secara efisien dan real time dalam pelayanan.
“PLN ini perannya sangat sentral dan fundamental sehingga harus siap menghadapi era industri 4.0. PLN perannya besar sekali dengan SPKLU, mobil listrik, kendaraan listrik, hingga suplai daya listrik kan," jelasnya.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyebut dari 28 BUMN yang hadir dalam penyerahan sertifikat INDI 4.0, PLN menjadi salah satu penerima sertifikat dengan poin tertinggi.
Dengan skor 3.5, yang didapat oleh PLN, ini menandakan PLN dalam posisi ready dalam menghadapi era industri 4.0.
“Target 3.5 ini sebenarnya dicanangkan oleh Kementerian BUMN untuk tahun 2024. Tapi kami berhasil mencapainya tahun ini karena kami melakukan digitalisasi secara end to end. Mulai dari energi primer, pembangkit, transmisi, distribusi, retail, sampai beyond kWh,” tuturnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News