Marketplace Khusus Toko Bangunan Terdekat dalam Percepatan Pembangunan

15 Agustus 2022 19:22

GenPI.co - Salah satu lini bisnis dalam dunia konstruksi yang cukup menjanjikan ialah Toko bangunan terdekat meskipun kerap dianggap tidak mengarah ke digitalisasi ataupun memanfaatkan teknologi.

Dalam beberapa waktu belakangan, marketplace khusus untuk dunia konstruksi mulai hadir untuk memudahkan pembelian bahan bangunan secara online.

Saat ini masyarakat maupun kontraktor bisa mencari bahan bangunan yang mereka butuhkan dengan mudah melalui marketplace tersebut.

BACA JUGA:  Harga Sepeda Lipat Wimcycle, Dicicil Rp 266 Ribu per Bulan

Depo maupun toko bangunan terdekat juga sangat terbantu dengan adanya jenis marketplace yang satu ini.

Sebab, saat ini mereka bisa memasarkan produknya secara online sehingga bisa menjangkau lebih banyak konsumen dan meluaskan target pasarnya.

BACA JUGA:  Harga Sepeda Lipat Terbaru Agustus 2022, Tern Link B8 Murah

Namun, sebelumnya kita harus tahu permasalahan apa saja yang umumnya dihadapi toko atau depo bangunan dan apa saja dampak hadirnya marketplace khusus konstruksi.

Permasalahan toko bangunan terdekat yang Bisa Diatasi dengan Adanya Marketplace Konstruksi
Seperti yang kita ketahui bahwa bahan bangunan merupakan material utama yang dipakai dalam proyek pembangunan maupun renovasi.

BACA JUGA:  Harga Sepeda Gunung Polygon Nggak Bikin Kantong Bolong

Material seperti semen, agregat, kayu, batu bata, beton, logam, bata ringan, dan lain-lain tentu menjadi barang yang sangat dibutuhkan pada proyek pembangunan dan renovasi tersebut.

Kebutuhan akan bahan bangunan ini tentunya akan sesuai dengan proyek pembangunan maupun renovasi yang dikerjakan oleh kontraktor atau perorangan.

Dengan demikian, bisnis seperti depo atau toko bangunan terdekat merupakan salah satu bisnis yang sebenarnya tidak pernah sepi peminat.

Meskipun demikian, bukan berarti bisnis yang satu ini tidak mempunyai masalah sama sekali. Sama halnya dengan bisnis lainnya, bisnis yang satu ini juga mempunyai masalahnya tersendiri. Lantas apa saja permasalahan umum yang dihadapi bisnis pada dunia konstruksi yang satu ini dan apa dampak hadirnya marketplace konstruksi? Berikut pemaparannya :

1. Sulit melakukan pemasaran
Secara umum, pemasaran atau marketing merupakan hal yang tidaklah mudah dan hal ini juga termasuk dalam dunia konstruksi.

Sebab, dalam dunia konstruksi, umumnya setiap orang atau kontraktor telah memiliki toko atau depo langganannya sendiri.

Hal ini membuat toko atau depo baru cukup kesulitan untuk mendapatkan pelanggan meskipun produk dan harga yang ditawarkan tidak kalah dengan pesaingnya.

Namun, hal tersebut tidak selamanya seperti itu, sebab bisnis konstruksi sendiri mulai mengarah ke arah digitalisasi.

Kini e-commerce atau marketplace juga mulai menjangkau pasar konstruksi, hal ini membuat depo atau toko bangunan terdekat dapat memasarkan produknya secara online melalui marketplace khusus ini.

Baru-baru ini juga telah diluncurkan ukur.com sebuah marketplace khusus untuk memasarkan produk bahan bangunan, depo atau toko bangunan terdekat dapat memanfaatkannya sebaik mungkin.

Selain itu, konsumen baik perorangan maupun kontraktor juga akan lebih mudah mendapatkan bahan bangunan berkualitas dari toko terpercaya.

Mereka dapat membelinya secara langsung kepada pihak depo atau toko sehingga tidak memerlukan perantara atau broker yang umum ditemui dalam dunia konstruksi.

Selain itu, konsumen juga bisa mendapatkan barang atau produk dengan harga yang sesuai dengan budget mereka.

2. Ketatnya persaingan harga
Sama halnya dengan jenis bisnis lainnya, pesaing juga akan membuat persaingan harga makin ketat.

Hal ini juga berlaku untuk toko atau depo bangunan, belum lagi jika mereka memilih menggunakan kegiatan promosi yang pastikan akan membutuhkan anggaran tersendiri.

Biaya promosi sendiri juga akan mempengaruhi harga produk atau barang yang dijual. Setiap konsumen pastinya akan membeli barang atau produk yang mempunyai harga lebih bersahabat.

Namun, kini dengan adanya ukur.com kegiatan promosi tersebut dapat diminimalisir biayanya oleh pihak toko atau depo, sebab umumnya marketplace disediakan secara gratis.

Selain itu jangkauan pasar marketplace juga terbilang luas dan telah mempunyai pengguna setianya.

Hal yang perlu dilakukan pihak toko atau depo hanya memposting produknya sedetail semenarik mungkin disertai harga terbaik yang bisa ditawarkan.

3. Penataan barang atau produknya cukup menyulitkan
Hampir di semua toko masalah penataan barang menjadi permasalahannya tersendiri, terlebih lagi untuk jenis toko atau depo bangunan.

Dengan banyaknya barang yang dijual beserta ukurannya membuat pemilik toko bangunan terdekat kerap bingung dalam menata dagangannya sesuai dengan prioritas atau popularitasnya.

Kesalahan dalam penataan juga bisa membuat konsumen bingung dalam mencari produk atau barang yang mereka inginkan.

Namun, melalui marketplace, semua produk atau barang yang akan dijual akan disajikan dalam bentuk digital.

Dengan demikian, konsumen akan lebih mudah dalam mencari maupun menyortir barang yang mereka ingin cari.

4. Lokasinya yang kurang strategis
Lokasi sebuah toko atau depo fisik tentunya juga akan sangat berpengaruh terhadap penjualannya, sebab lokasi ini akan menentukan toko atau depo dapat dijangkau dengan mudah oleh konsumen atau tidak.

Depo atau toko bangunan terdekat yang letaknya terlalu jauh dari lokasi proyek umumnya tidak akan diketahui oleh konsumen.

Namun, dengan adanya marketplace masalah lokasi ini dapat benar-benar diatasi, sebab konsumen dapat menemukan toko atau depo dengan mudah.

Tugas pemilik toko atau depo hanyalah memastikan untuk memberikan penawaran yang menarik agar konsumen tertarik membeli dari tempat Anda.

5. Pembayaran yang terlambat atau kredit
Dari semua masalah yang telah dipaparkan, masalah pembayaran dapat dikatakan sebagai masalah utama dalam bisnis yang satu ini. Terlebih lagi untuk proyek pembangunan dalam skala menengah hingga besar.

Seringkali kontraktor berutang atau mencicil pembayaran kepada depo atau toko bangunan terdekat sebab barang yang dibelinya dalam jumlah besar.

Hal inilah yang seringkali menghancurkan bisnis dari sebuah toko atau depo bangunan sebab pihak tokolah yang akan menanggung biaya tersebut lebih dulu.

Di samping itu, pihak toko atau depo juga harus selalu memastikan stok bahan bangunannya selalu ada.

Namun, dengan adanya marketplace khusus konstruksi seperti ukur.com bisa mengatasi masalah tersebut.

Sebab semua pembelian melalui marketplace diharuskan langsung lunas, dengan begitu pihak toko atau depo bisa memanajemen keuangannya dengan lebih baik.

6. Banyaknya penengah atau broker dan markup harga
Dalam dunia konstruksi sendiri hadirnya penengah atau broker merupakan suatu hal yang tidak dapat dihindarkan dengan pembelian secara manual.

Di samping itu pembelian secara manual juga rentan terjadinya markup harga pada produk bahan bangunan yang dibeli.

Dengan adanya marketplace seperti ukur.com membuat konsumen dapat membeli bahan bangunan secara langsung ke toko atau depo.

Selain itu praktik markup harga juga dapat dihindarkan karena baik harga maupun proses pembelian dilakukan secara transparan.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa dengan hadirnya marketplace seperti ukur.com yang khusus digunakan untuk dunia konstruksi dapat membawa perubahan positif untuk bisnis ini.

Sebab berbagai permasalahan umum yang sering dijumpai pada dunia konstruksi khususnya yang berkaitan dengan depo atau toko bangunan terdekat dapat teratasi.

Konsumen akan lebih mudah dalam mencari bahan bangunan yang dibutuhkan dengan harga yang transparan dan sesuai dengan anggarannya.

Dengan demikian, dapat dikatakan kendala dalam pencarian bahan bangunan bisa teratasi, hal ini tentunya akan memberikan dampak positif pada kelancaran proyek pembangunan secara umum. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ragil Ugeng Reporter: Chelsea Venda

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co