GenPI.co - Anisa Aprilia, certified financial planner, mengatakan ada beberapa alasan yang membuat banyak milenial tertarik dengan konsep impact investing.
Anisa menuturkan impact investing membuat orang merasa ada value lain yang bisa didapatkan ketika berinvestasi. Jadi, tujuan investor biasanya bukan hanya mencari keuntungan semata.
“Biasanya orang memulai (investasi, Red) berawal dari value apa yang dimiliki si investor tersebut,” ujar Anisa kepada GenPI.co, di Jakarta Selatan, Rabu (22/6).
Anisa menerangkan impact investing membuat calon-calon investor paham bahwa tujuan berinvestasi bukan hanya mencari return saja.
Namun, melalui investasi yang dilakukannya, investor bisa membantu berbagai usaha-usaha kecil untuk terus berkembang.
"Melihat usaha-usaha kecil bisa mendapat penghasilan dan kesejahteraan yang baik itu bikin efek lebih dalam berinvestasi” tambahnya.
Meskipun demikian, Anisa mewanti-wanti calon investor agar tidak terjun ke dunia impact investing tanpa pengetahuan.
Menurutnya, investor juga perlu memahami konsep dan hal-hal lain yang penting sebelum memutuskan menaruh uangnya dalam bentuk impact investing.
Supaya mendapat dampak lebih, kata Anisa, investor harus mencermati portofolio usaha yang akan didanai.
“Misalnya, sektor UMKM perempuan, usaha rumah tangga, pertanian, dan perkebunan ramah lingkungan dapat menjadi pilihan yang cukup oke,” tuturnya.
Sebab, menurutnya, sektor-sektor tersebut berpeluang memperoleh imbal hasil dan menciptakan dampak.
Di sisi lain, Anisa juga menyarankan investor hati-hati dalam memilih platform lending yang akan menyalurkan pendanaan ke usaha-usaha kecil.
“Beberapa yang perlu diperhatikan ialah perusahaan mesti memiliki NPL (non-performing loan) stabil di bawah satu persen, perusahaan rutin memublikasi laporan pengukuran dampak, serta angka TKB 90 yang makin mendekati angka 100 persen,” ucap Anisa.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News