Pasar Khawatir Kebijakan DMO RI, Harga Sawit KembalI naik

27 Mei 2022 10:04

GenPI.co - Harga sawit atau crude palm oil (CPO) balik arah dengan mencatatkan kenaikan pada akhir perdagangan, Kamis (26/5).

Penurunan itu seiring masih ketatnya pasokan di pasar imbas belum masuknya ekspor sawit dari Indonesia.

Kontrak sawit untuk pengiriman Agustus di Bursa Malaysia Derivatives Exchange menguat MYR 156 atau 2,44 persen menjadi MYR 6.539 per ton.

BACA JUGA:  Gara-Gara India, Harga CPO Malah Anjlok, Bos Sawit Harap Sabar

Analis minyak nabati Dorad Mistry mendesak Indonesia untuk melanjutkan ekspor sawit.

Dia menilai ekspor sawit yang terhenti sembari menerapkan aturan penjualan domestik atau domestic market obligation (DMO) akan memperparah kerugian bagi petani Indonesia.

BACA JUGA:  Minyak Goreng Masih Krisis, Dana Sawit BPDPKS Dikritisi DPR

Penurunan permintaan kedelai di China diperkirakan akan memangkas konsumsi biji minyak di negara itu.

Pasalnya, kebijakan lockdown di China telah menutup restoran dan kantin, menurut pedagang dan analis.

BACA JUGA:  Anggota DPR Pertanyakan Dana Sawit di BPDPKS

Trader yang berbasis di Kuala Lumpur menjelaskan dimulainya kembali pengiriman minyak bunga matahari Laut Hitam dapat membantu ketatnya pasokan minyak nabati di pasar global.

Kontrak soyoil teraktif Dalian naik 0,05 persen, sementara kontrak minyak sawitnya turun 0,9 persen.

Harga kedelai di Chicago Board of Trade turun 0,04 persen.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ranto Rajagukguk

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co