IHSG Berakhir Menghijau, Surplus Neraca Dagang Jadi Tumpuan

GenPI.co - Indeks harga saham gabungan (IHSG) mencatatkan kenaikan pada perdagangan, Selasa (17/5).

Associate Director Of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus menuturkan IHSG naik 0,70 persen menjadi 6.644.

Dia mengatakan sektor energy, basic material, consumer cyclicals, transportation & logistic, healthcare, properties & real estate, industrials, financials, consumer noncyclicals bergerak positif dan mendominasi kenaikan IHSG.

BACA JUGA:  Sepekan, IHSG Anjlok 8,73 Persen Menjadi 6.597

"Investor asing mencatatkan pembelian bersih sebesar Rp 169 miliar," kata dia dalam risetnya yang dikutip, Rabu (18/5).

Dia menyatakan IHSG dan bursa regional Asia kokoh di zona hijau, seiring momentum positif kebijakan pemerintah China,

BACA JUGA:  Prediksi IHSG: Potensi Rebound, Incar Saham ADRO, ITMG dan HRUM

China memutuskan untuk membuka secara bertahap lockdown di Shanghai.

Sebelumnya biro statistik China memperkirakan ekonomi Tiongkok membaik dengan wabah di beberapa kota utama terkendali dan pemulihan konsumsi akan dipercepat.

BACA JUGA:  IHSG Melonjak, Pasar Semringah Shanghai Buka Lockdown

Sementara dari dalam negeri, IHSG bertahan di zona penguatan seiring surplusnya neraca perdagangan.

Badan Pusat Statistik (BPS) merilis periode April 2022, neraca perdagangan surplus sebesar USD 7,56 miliar dari sebelumnya USD 456 miliar.

Sepanjang perdagangan, indeks LQ45 bergerak menguat. Saham–saham yang mendominasi penguatan di antaranya PTBA, INCO, ITMG, INKP, dan AMRT.

Selanjutnya, saham–saham yang mendominasi penurunan di antaranya EMTK, ICBP, TBIG, CPIN, dan EXCL.

Adapun saham yang mengalami penguatan terbesar, yaitu FORU, KOBX, INDX, HOPE, dan SLIS.

Selain itu, saham-saham yang mengalami penurunan terbesar, yakni CMNT, BNBA, AMOR, INPS, dan ENZO.(*)