Bos Sawit Harap Bersabar, Harga CPO Lagi Turun Nih

GenPI.co - Harga sawit atau crude palm oil (CPO) merosot pada akhir perdagangan, Jumat (13/5) setelah di sesi sebelumnya menguat.

Penurunan itu seiring ketidakpastian larangan ekspor sawit dan olahannya oleh Indonesia. 

Harga sawit juga terpengaruh atas kekhawatiran perlambatan konsumsi di pasar utama China.

BACA JUGA:  Stok CPO Melejit, Harga Sawit Cuma Naik Tipis

Kontrak minyak sawit untuk pengiriman Juli di Bursa Malaysia Derivatives Exchange merosot MYR 134 atau 2,07 persen menjadi MYR 6.342 (USD 1.433,99) per ton.

Kepala penelitian pialang minyak nabati Sunvin Group menuturkan pasar tengah mencari kejelasan kapan Indonesia mencabut larangan pengiriman minyak kelapa sawit.

BACA JUGA:  Malaysia Pangkas Pajak Ekspor, Harga Sawit Global Turun

Pasar sawit juga menantikan kebijakan kementerian komoditas Malaysia yang berencana memangkas pajak ekspor sawit.

Ekspor produk minyak sawit Malaysia untuk 1-10 Mei naik 45,2 persen dari periode yang sama pada April.

BACA JUGA:  Harga CPO Naik Lagi, Bos Sawit Pasti Semringah

Produksi selama periode tersebut akan berkurang karena hari kerja yang lebih pendek setelah liburan Idul Fitri

Kontrak soyoil teraktif Dalian naik 0,3 persen, sementara kontrak minyak sawitnya merosot 0,8 persen. 

Sementara itu, Harga kedelai di Chicago Board of Trade turun 1,3 persen.

Harga minyak mentah turun lebih dari 1 persen di tengah adanya gejolak pasar di tengah kekhawatiran resesi ekonomi global.

Banderol minyak mentah yang turun membuat kelapa sawit menjadi pilihan yang kurang menarik untuk bahan baku biodiesel.(*)