GenPI.co - Harga minyak mentah dunia melanjutkan penurunan pada Selasa (10/5) waktu setempat.
Pasar minyak tertekan oleh meningkatnya kekhawatiran atas penurunan permintaan.
Dilansir dari Xinhua, Rabu (11/5), West Texas Intermediate untuk pengiriman Juni turun USD 3,33 atau 3,2 persen menjadi USD 99,76 per barel di New York Mercantile Exchange.
Harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Juli turun USD 3,48 atau 3,3 persen menjadi USD 102,46 per barel di London ICE Futures Exchange.
Reaksi pasar di atas mengikuti kemunduran besar di pasar minyak.
Standar acuan minyak mentah Amerika Serikat (AS) dan Brent jatuh masing-masing 6,1 persen dan 5,7 persen, pada Senin (9/5).
"Kemerosotan itu dipicu oleh kekhawatiran ekonomi yang juga diekspresikan di pasar saham yang turun tajam," Carsten Fritsch, analis energi di Commerzbank Research, mengatakan dalam sebuah catatan.
Selain itu, dolar AS yang menguat juga membebani pasar minyak.
Indeks dolar AS yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,26 persen menjadi 103,92 pada akhir perdagangan Selasa (10/5).
Pergerakan dolar AS berada di dekat level tertinggi dua dekade.
Dolar AS yang lebih kuat adalah negatif untuk komoditas yang dihargai dalam greenback.
Alhasil, harga komoditas itu membuatnya lebih mahal untuk pembeli yang menggunakan mata uang lain.
Pelaku pasar juga menunggu data stok minyak mentah AS karena Badan Informasi Energi akan merilis laporan status minyak mingguan pada Rabu (11/5).(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News