Ekonomi RI Kebal Berbagai Tekanan, APBN hingga Februari Moncer

04 April 2022 17:24

GenPI.co - PT Bahana TCW Investment Management menilai ekonomi Indonesia masih cukup kuat meski didera berbagai tekanan.

Hal ini tercermin dari kinerja anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) sepanjang Januari-Februari 2022 yang positif.

Kepala Ekonom Bahana TCW Investment Management Budi Hikmat menuturkan selama dua bulan pertama 2022, penerimaan negara mencapai Rp 302,4 triliun.

BACA JUGA:  Perang Rusia Ukraina, Defisit APBN di Depan Mata

Realisasi itu setara 17 persen dari target penerimaan tahunan yang sebesar Rp 1.743 triliun.

"Tentu saja ini sebuah prestasi besar di tengah kondisi ekonomi dunia yang dinamis dan patut diapresiasi," katanya, Senin (4/4).

BACA JUGA:  Sri Mulyani Beri Kabar Baik soal APBN, Nggak Tekor Lagi, Simak

Dia membeberkan salah satu kontributor terbesar penerimaan negara, yaitu pajak dengan nilai Rp 119,4 triliun.

Budi menilai kenaikan komoditas terutama energi dikhawatirkan membebani keuangan negara khususnya dalam hal peningkatan subsidi.

BACA JUGA:  Chatib Basri Blak-blakan: Pertamax Naik, Beban APBN Meningkat

Namun, kenaikan harga komoditas tidak serta merta menjadi risiko untuk postur fiskal pemerintah karena disertai dengan meningkatnya pendapatan negara.

"Kenaikan harga komoditas tidak selalu membawa dampak buruk bagi keuangan negara," ujarnya.

Dia memperkirakan harga komoditas yang berlanjut naik dapat memperbaiki postur fiskal Indonesia.

Dengan begitu, defisit APBN diproyeksikan makin menipis dan membuat pengelolaan fiskal menjadi sehat.

"Mesin pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2022 adalah sektor swasta bukan lagi belanja pemerintah," ucapnya.

Dengan adanya lonjakan harga komoditas, pasar saham Indonesia tercatat juga ikut terkerek.

Kenaikan pasar modal juga mencerminkan sektor swasta sudah pulih dan siap berkontribusi menggerakkan perekonomian.

"Pasar saham justru sedang menikmati dampak positif kenaikan harga komoditas global, serta sektor turunannya yakni big ticket items seperti properti dan otomotif," tuturnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ranto Rajagukguk

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co