GenPI.co - Nilai tukar rupiah di pasar spot exchange pada akhir perdangan, Rabu (16/3), tetap mencatatkan penguatan terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Kurs rupiah ditutup mengalami apresiasi Rp 14.311 per USD.
Data Bloomberg menunjukkan, penguatan rupiah tertinggi berada di Rp 14.293 per USD, sementara terendah Rp 14.320.
Pada pembukaan perdagangan, kurs rupiah ditrasaksikan di Rp 14.298 per USD dari sebelumnya Rp 14.326.
Sementara itu, indeks dolar AS yang mengukur greenback terhadap enam mata uang melemah 0,38 persen menjadi 98,68.
Berdasarkan laporan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), kurs rupiah ditransaksikan di Rp14.311 per USD dari sebelumnya Rp14.321.
Ditarik dari sepekan terakhir kurs rupiah menguat 0,38 persen.
Dalam sebulan terakhir, rupiah terdepresiasi 0,25 persen, tiga bulan menguat 0,24 persen dan transaksi harian secara tahunan (year to date/ytd) melemah 0,22 persen.
Tak hanya rupiah, mata uang kawasan Asia juga menguat terhadap dolar AS.
Yuan China di pasar spot exchange terapresiasi 0,41 persen menjadi CNY 6.36 per USD.
Dolar Hong Kong juga menguat 0,08 persen ke HKD 7,82 per USD, Won Korea 0,69 persen ke 1.235 per USD dan Dolar Singapura 0,32 persen SGD 1,36 per USD.
Baht Thailand tercatat turut menguat 0,27 persen menjadi THB 33,40 per USD dan Dolar Taiwan 0,07 persen ke TWD 28,55 per USD.
Sementara itu, Yen Jepang menjadi satu-satunya yang melemah dengan terkoreksi 0,02 persen menjadi JPY 118,32 per USD. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News