GenPI.co - Setelah mogok selama hampir sepekan, pedagang daging sapi di Pasar Pucung, Kota Depok, Jawa Barat, kembali berjualan.
Para pedagang daging sapi akhirnya menaikkan harga daging sapi menjadi Rp 130 ribu per kilogram dari semula Rp 120 ribu per kilogram.
Pedagang daging sapi di Pasar Pucung Depok M Salimin mengatakan mogok jualan menjadi cara bagi para pedagang untuk menaikkan harga.
"Kalau kita tak mogok jualan, pembeli jadi tak tahu kami mau menaikkan harga," ujarnya kepada GenPI.co, Sabtu (5/3).
Menurut Salim, taktik mogok berjualan dulu digunakan para pedagang agar pemerintah tidak menaikkan harga komoditas, termasuk daging sapi.
"Dulu kami mogok untuk protes harga diturunkan dan biasanya berhasil. Sekarang susah kalau mau menurunkan harga cuma pakai cara mogok jualan," katanya.
Salim memaparkan perbedaan saat para pedagang mogok berjualan hanya ada di jumlah pemasukan harian.
"Hasil mogok untuk protes tak ada, bedanya hanya kami jadi tak dapat pemasukan saat libur berjualan. Namun, pasokannya kemarin juga tak ada, karena Tempat Pemotongan Hewan (TPH) tutup," ucapnya.
Salim mengatakan harga daging sapi mengalami kenaikan untuk semua bagian dan jenis.
Menurutnya, kikil sapi biasa kini dipatok Rp 30 ribu per kilogram. Sementara itu, kikil sapi yang sudah dibersihkan menjadi Rp 45 ribu per kilogram.
Bagian buntut sapi bersih naik menjadi Rp 100 ribu per kilogram, sementara buntut sapi yang belum dibersihkan dipatok Rp 85 kilogram.
"Daging impor saja sekarang ikut naik, sekarang menjadi Rp 125 ribu kualitas sedang dan Rp 150 ribu kualitas bagus," tuturnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News