GenPI.co - Pedagang daging sapi di Pasar Pucung, Kota Depok, Jawa Barat khawatir harga daging sapi naik menjadi Rp 180 ribu per kilogram saat Lebaran.
Sebab, kenaikan harga daging sapi saat Lebaran bisa mencapai 40 persen dari harga sebelumnya.
Pedagang daging sapi di Pasar Pucung Din Wahyudin mengatakan saat ini harga daging sapi Rp 130 ribu per kilogram.
"Kalau sampai Rp 180 ribu, saya bingung jualnya bagaimana," ujarnya kepada GenPI.co, Sabtu (5/3).
Menurut Din, harga daging sapi memiliki harga berbeda-beda, sesuai dengan bagian tubuh sapi.
Daging sapi has dalam saat ini dipatok Rp 150 ribu per kilogram.
Tak hanya itu, bagian dalam atau jeroan sapi juga mengalami kenaikan.
"Bagian paru saat ini dipatok Rp 70 ribu per kilogram, hati Rp 80 ribu, dan babat menjadi Rp 40 ribu," katanya.
Din memaparkan setelah mogok berjualan, pembeli daging menjadi sepi.
"Terutama ibu rumah tangga, mereka jadi jarang beli daging. Pembeli sekarang hanya dari pemilik rumah makan," ucapnya.
Para pembeli bahkan kerap protes kepada Din terkait kenaikan harga.
"Dikiranya saya yang menaikkan harga, padahal sudah dari sananya mahal," tuturnya.
Din menuturkan biasa mengambil daging dari distributor sebanyak 30 kilogram tiap harinya.
Semenjak harga naik, penjualan Din jadi merosot tajam, sehingga daging sapi yang disediakan tak pernah habis.
"Kalau sudah begitu, saya masukan freezer untuk dijual keesokan harinya," katanya.
Din berharap pemerintah bisa menurunkan harga daging sapi kembali menjadi Rp 110 ribu hingga Rp 120 ribu pe kilogram.
"Kasihan pedagang dan pembeli yang dari rakyat kecil. Pembeli juga mau tak mau jadi harus menurunkan jumlah daging yang dibeli," ujarnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News