GenPI.co - Harga minyak goreng kembali langka di pasaran. Kalaupun ditemukan, banderolnya naik tajam.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengklaim akan terus menyuplai minyak goreng untuk mengatasi kelangkaan stok.
"Kami akan mengusahakan agar kontinyu suplainya (minyak goreng)," kata Airlangga, Sabtu (5/3).
Airlangga memastikan ketersediaan stok minyak goreng menjadi prioritas guna mengantisipasi kenaikan harga.
Oleh karena itu, pemerintah akan melakukan operasi pasar di berbagai wilayah di Tanah Air dengan bekerja sama dengan produsen minyak goreng.
"Kami juga akan terus melakukan evaluasi," ujarnya.
Tak hanya menjamin stok, pemerintah juga menerbitkan kebijakan domestic market obligation (DMO) sebesar 20 persen bagi pengekspor bahan baku minyak goreng.
Selain itu, kebijakan domestic price obligation (DPO) turut diterapkan untuk harga bahan baku minyak goreng domestik.
Dua kebijakan ini diharapkan menjawab kebutuhan industri dalam memperoleh bahan baku minyak goreng.
Dengan begitu, produsen bisa menjawab kelangkaan stok minyak goreng di lapangan.
Airlangga menyatakan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng yang bisa dibeli masyarakat, yaitu Rp 14.000 per liter untuk kemasan premium, Rp 13.500 kemasan sederhana dan Rp 11.500 curah. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News