GenPI.co - Bank Indonesia (BI) melaporkan aliran modal asing keluar Rp 6,13 triliun pada periode 1-2 Maret 2022.
Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan modal asing yang keluar berasal dari surat berharga negara (SBN) sebesar Rp 8,30 triliun.
Sementara itu, terdapat aliran modal asing masuk di pasar saham sebesar Rp 2,17 triliun.
"Berdasarkan data transaksi 1-2 Maret 2022, nonresiden di pasar keuangan domestik jual neto Rp6,13 triliun," kata Erwi dikutip Minggu (6/3).
Erwin memerinci berdasarkan data setelmen sampai dengan 2 Maret 2022 (year to date/ytd) aliran modal asing keluar bersih Rp 1,60 triliun di pasar SBN.
Selanjutnya, aliran modal asing masuk bersih Rp 23,2 triliun.
Sejalan dengan risk off di pasar keuangan global, premi risiko investasi atau credit default swap (CDS) Indonesia lima tahun naik menjadi 110,71 basis poin per 3 Maret 2022 dari 104,31 bps per 25 Februari 2022.
Erwin menyatakan kurs rupiah dibuka pada level (bid) Rp 14.370 per USD pada Jumat (4/3).
Selain itu, imbal hasil SBN Indonesia bertenor 10 tahun meningkat ke level 6,53 persen.
Realisasi tersebut lebih tinggi dibandingkan imbal hasil obligasi Amerika Serikat (AS), yang naik ke level 1,84 persen. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News