GenPI.co - Dampak perang Ukraina-Rusia bisa terasa hingga di Indonesia, khususnya dalam sektor ekonomi negara.
Hal itu diungkapkan oleh direktur center of economics and law studies (CELIOS) Bhima Yudhistira.
Bhima mengatakan, dampak ekonomi tersebut memang tidak terjadi secara langsung.
"Namun, yang paling mendesak dari konflik tersebut adalah inflasi harga pangan dan energi," ujar Bhima Yudhistira kepada GenPI.co, Rabu (2/3).
Bahkan, sebelum adanya perang Ukraina-Rusia, beberapa komoditas energi dan pangan di Indonesia juga sudah mengalami kenaikan.
Oleh karena itu, Bhima mendesak pemerintah untuk melakukan perubahan di dalam APBN.
Hal tersebut ditujukan untuk menyesuaikan pos belanja negara.
Bhima juga menyebut ada tiga komponen yang sifatnya mendesak yang harus menjadi perhatian perintah
"Seperti subsidi energi, pangan, dan belanja jaminan sosial" tuturnya.
Bhima menjelaskan hal tersebut perlu segera diterapkan untuk meredam kenaikan harga yang mungkin dalam jangka pendek akan dirasakan di tanah air.
"Khususnya, penyesuaian BBM, LPG, dan tarif dasar listrik," jelasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News