Harga Cabai Naik, Begini Siasat Penjual Ayam Geprek

26 Februari 2022 22:30

GenPI.co - Kenaikan hargai cabai kembali membuat resah masyarakat di tengah pandemi covid-19.

Tidak saja para pedagang cabai yang sulit, penjual ayam geprek pun kena imbas.

Penjual ayam geprek jelas membutuhkan cabai yang cukup banyak untuk membuat sambal sebagai bahan utama.

BACA JUGA:  Jelang Nataru, Harga Minyak, Cabai, dan Bawang Meroket di Jakarta

Kondisi itu sekarang bisa disiasati dengan cara yang cukup menarik.

"Sekarang pintar-pintarnya saja untuk bisa tetap jualan. Ketika cabai naik, saya menggunakan campuran tomat," ujar Ratih, pedangan ayam geprek di Pamulang, Banten, Sabtu (26/2).

BACA JUGA:  Hujan Deras, Jokowi Tanam Cabai Pakai Baju Putih Bersih

Menurut Ratih, meski harga tomat turut mengalami kenaikan, namun tidak semahal cabai.

Ratih menjelaskan, porsi sambal yang digunakan juga mengalami penyusutan.

BACA JUGA:  Jelang Akhir Tahun, Harga Cabai di Batam Turun

Hal itu terpaksa dilakukan untuk menekan jumlah pengeluaran sambal.

"Harga tomoat juga naik seharga Rp 18 ribu per kilogram, padahal sebelumnya hanya Rp 12 ribu. Nah, cara lain yang saya gunakan itu pengurangan sambal di setiap porsi ayam geprek," jelasnya.

Sebelumnya, kenaikan harga tomoat diduga karena pasokan yang menipis pada pertengahan Februari 2022. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah Reporter: Puji Langgeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co