Invasi Rusia ke Ukraina, Pasar Global Babak Belur! ini Rinciannya

24 Februari 2022 15:25

GenPI.co - Invasi Rusia ke Ukraina dipastikan segera mengguncang pasar global, dari harga gandum, energi, obligasi dolar negara kawasan hingga pasar saham.

Kantor berita Reuters pada 19 Februari lalu mengulas bagaimana eskalasi ketegangan dua negara itu dapat berdampak pada seluruh pasar global. Berikut rinciannya!

Gandum

BACA JUGA:  Sungguh Genting, Pasukan Rusia Mulai Menembus Jantung Ukraina

Setiap gangguan pada aliran biji-bijian keluar dari wilayah Laut Hitam kemungkinan akan berdampak besar pada harga dan inflasi bahan bakar lebih lanjut.

Empat eksportir utama - Ukraina, Rusia, Kazakhstan, dan Rumania - mengirimkan biji-bijian dari pelabuhan di Laut Hitam yang dapat menghadapi gangguan dari tindakan atau sanksi militer apa pun.

BACA JUGA:  Militer Ukraina Melawan Balik, 5 Pesawat Rusia Ditembak Jatuh

Gas dan minyak alam

Pasar energi dipastikan terpukul akibat invasi Rusia terhadap Ukraina.  Sebab, Eropa bergantung pada Rusia untuk sekitar 35% dari gas alamnya, 

BACA JUGA:  Selain dari Rusia, Serangan ke Ukraina juga Datang dari Belarus

Sebagian besar gas alam itu dialirkan melalui pipa Nord Stream 1 dan 2 dar Rusia yang melintasi Belarus dan Polandia ke Jerman.

Pasar minyak juga dapat terpengaruh melalui pembatasan atau gangguan. Ukraina memindahkan minyak Rusia ke Slovakia, Hongaria, dan Republik Ceko. 

Transit Ukraina untuk minyak mentah Rusia untuk ekspor ke blok itu adalah 11,9 juta metrik ton pada 2021, turun dari 12,3 juta metrik ton pada 2020, kata S&P Global Platts dalam sebuah catatan.

Eksposur perusahaan

Perusahaan barat yang terdaftar juga dapat merasakan konsekuensi dari invasi Rusia.

BP Inggris memiliki 19,75% saham di Rosneft, yang merupakan sepertiga dari produksinya, dan juga memiliki sejumlah usaha patungan dengan produsen minyak terbesar Rusia.

Shell memegang 27,5% saham di pabrik LNG pertama Rusia, Sakhalin 2, yang merupakan sepertiga dari total ekspor LNG negara itu, serta sejumlah usaha patungan dengan raksasa energi negara Gazprom.

Perusahaan energi AS Exxon (XOM.N) beroperasi melalui anak perusahaan, proyek minyak dan gas Sakhalin-1, di mana perusahaan penjelajah minyak dan gas alam India (ONGC.NS) juga memegang saham. Norwegia's Equinor (EQNR.OL) juga aktif di negara ini. read more

Sektor keuangan

Bank Prancis dan Austria adalah pihak barat yang memberikan pinjaman terbesar kepada Rusia, masing-masing sebesar USD 24,2 miliar dan USD 17,2 miliar. 

Setalah itu diikuti oleh pemberi pinjaman AS sebesar $16 miliar, Jepang sebesar $9,6 miliar dan bank Jerman sebesar $8,8 miliar, menurut data dari Bank for International Settlements (BIS).

Sektor lain juga memiliki eksposur: Renault (RENA.PA) menghasilkan 8% dari EBIT-nya di Rusia.

Kemudian ada  perusanaan bir Denmark Carlsberg (CARLb.CO) memiliki Baltika, pembuat bir terbesar di Rusia dengan pangsa pasar hampir 40%.

Obligasi dan mata uang dolar

Aset Rusia dan Ukraina akan berada di garis depan dari setiap dampak pasar dari potensi aksi militer.

“Situasi Ukraina-Rusia menghadirkan ketidakpastian substansial untuk pasar mata uang asing,” kata Chris Turner, kepala pasar global di ING.

"Peristiwa akhir 2014 mengingatkan kita pada kesenjangan likuiditas dan penimbunan dolar AS yang menyebabkan penurunan substansial dalam rubel pada waktu itu," kata Turner.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co