GenPI.co - Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menargetkan Indonesia akan bebas dari jebakan kelas menengah (middle-income trap) dan masuk dalam negara berpenghasilan tinggi pada 2045.
Untuk memenuhi target tersebut, pemerintah akan melakukan transformasi ekonomi untuk meningkatkan produktivitas di seluruh sektor.
“Pemerintah juga akan menemukan sumber penggerak ekonomi baru yang memiliki produktivitas tinggi,” ujar Menteri PPN/Bappenas Suharso Monoarfa dalam Forum Konsultasi Publik Bappenas, Jumat (14/1).
Menurut Suharso, sektor manufaktur dan jasa modern akan menjadi fokus pemerintah dalam meningkatkan perekonomian.
Sebab, kedua sektor itu dinilai memiliki daya tambah yang lebih tinggi dari bidang lainnya.
“Sektor manufaktur dan jasa modern juga dikembangkan untuk mengurangi ketergantungan pada sektor sumber daya alam,” ungkapnya.
Suharso menegaskan semua target pemerintah dalam meningkatkan ekonomi akan dilakukan dalam koridor pembangunan berkelanjutan.
Selain itu, reformasi struktural juga akan dilakukan demi meningkatkan penghasilan negara.
“Mulai dari reformasi iklim investasi, kelembagaan, dan tata kelola, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan perlindungan sosial,” tuturnya.
Lebih lanjut, Suharso memaparkan bahwa penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2022-2023 akan dilakukan dengan mengutamakan poin-poin pembangunan dalam RPJMN 2020-2024.
“Hal ini dilakukan untuk memastikan kesinambungan program dan hasil pembangunan yang maksimal,” paparnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News